Jokowi Resmikan Bendungan Lau Simeme
Sah Diresmikan, Bendungan Lau Simeme di Deli Serdang Tinggalkan Sengkarut Masalah
Mulai dampak lingkungan sekitar, ganti rugi lahan warga yang menuai protes warga di 5 desa sekitar Bendungan Lau Simeme.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
Bendungan ini bisa mereduksi banjir di Kota Medan, Kabupaten Deliserdang sekaligus menyediakan air baku,dan mengairi sawah masyarakat sekitar.
"Bendungan Lau Simeme ini sangat besar, memiliki genangan 125 hektare dan volume tampungnya 21 juta hektare meter kubik. Saya harap bermanfaat bagi Provinsi Sumatera Utara.
Dengan mengucapkannya Bismillahirohmanirrohim Saya resmikan Bendungan Lau Simeme di Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara. Terima kasih wassalamualaikum," kata Jokowi dilanjutkan penekanan tombol sirine dan tepuk tangan ratusan undangan yang hadir.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti. Presiden turut didampingi Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dan Ditjen SDA Kementerian PUPR, Bob Arthur
Informasi diperoleh menyebutkan, Bendungan Lau Simeme tersebut berkapasitas tampung 21,07 juta meter kubik.
Konstruksi bendungan dibangun secara bertahap dalam dua paket biaya APBN sebesar Rp 1,38 triliun.
Bendungan Lau Simeme didesain dengan timbunan batu memiliki tinggi 77 meter, lebar puncak bendungan 11 meter dan panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 246,80 hektare.
Kehadiran Bendungan Lau Simeme diproyeksikan memiliki manfaat sebagai sumber irigasi lahan pertanian di wilayah Bandar Sidoras seluas 3.082 hektare dan daerah irigasi Lantasan 185 hektare.
Selain berpotensi sebagai penyediaan air baku kepada PDAM Tirtanadi dan Tirta Deli sebesar 3 meter kubik per detik.

Manfaat lain Bendungan Lau Simeme sebagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Diharapkan dapat mereduksi derasnya aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli saat musim hujan sebesar 86 meter kubik per detik.
Bendungan Lau Simeme berada di bawah pengelolaan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan Wilayah Sungai Belawan-Ular-Padang.
Pembangunan bendungan dilakukan dengan membendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Percut seluas 99,82 kilometer persegi. Kehadiran bendungan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai sumber pembangkit listrik (PLTA Minihidro) sebesar 2,80 megawatt dan mendukung sektor pariwisata di Provinsi Sumatera Utara.
Bendungan Lau Simeme sudah mulai dikerjakan sejak 2018 dengan biaya Rp1,76 triliun. Konstruksi bendungan ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya bersama PT Bumi Karsa dalam bentuk Kemitraan/Kerja Sama Operasional (KSO) untuk Paket 1.
Selain itu, Untuk Paket 2 dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) bersama PT Andesmont Sakti yang juga dalam bentuk Kemitraan/Kerja Sama Operasional (KSO).
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Pj Gubernur Agus Fatoni Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Tol Indrapura-Kisaran 47, 7 Km |
![]() |
---|
Pj Gubsu Agus Fatoni Ungkap Dampak Besar Bendungan Lau Simeme untuk Sumut, untuk Pengendalian Banjir |
![]() |
---|
Dirjen SDA Kementerian PUPR Ungkap Fungsi Utama Bendungan Lau Simeme untuk Medan dan Deliserdang |
![]() |
---|
Jokowi Resmikan Mega proyek Bendungan Lau Simeme |
![]() |
---|
Sambil Gendong Anak, Sutranda Protes soal Ganti Rugi Lahan Megaproyek Bendungan Lau Simeme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.