Sumut Terkini

Pj Gubernur Sumut Temui Menpora, Sampaikan Putaran Uang PON Capai 8,6 Triliun

Katanya, seluruh hotel bintang tiga dan empat di daerah penyelenggaraan PON wilayah Sumatera Utara tercatat penuh.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menerima kunjungan silahturahmi dari Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dan Panitia Besar (PB) PON XXI Wilayah Sumut, di Kantor Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan, Jakarta.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni menyampaikan selama PON XXI berlangsung, perputaran uang tercatat sebesar Rp 8,6 triliun lebih. Agus menilai catatan itu merupakan bentuk kesuksesan ekonomi daerah.

Katanya, seluruh hotel bintang tiga dan empat di daerah penyelenggaraan PON wilayah Sumatera Utara tercatat penuh.

Berbagai agensi pariwisata disibukkan untuk melayani lebih dari 18 ribu orang yang datang ke Sumatera Utara selama 22 hari. 

"Tentunya omzet makanan dan oleh-oleh berupa tenun songket juga ulos sangat meningkat tajam," katanya, Selasa (29/10/2024) melalui siaran pers kepada wartawan. 

Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menorehkan sejarah baru Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut dan prestasi olahraga secara nasional.

Pada PON XXI Aceh-Sumut tercatat 113 rekor yang pecah berasal dari delapan cabang olahraga, baik rekor PON dan nasional.

"Rekor nasional terbanyak yang berhasil dipecahkan adalah cabang olahraga atletik dengan delapan rekor dan diikuti selam kolan dengan tujuh rekor," kata Agus Fatoni 

Rekor tersebut bukti keberhasilan regenerasi atlet, di mana rata-rata usia atlet pada PON XXI Aceh-Sumut adalah 22 tahun.

Salah satu atlet muda yang berasal dari Sumut, yaitu Nella Agustin (22) berhasil meraih tiga medali dan memecahkan tiga rekor nasional.

Tak hanya itu, Gladies Lariesa Garina Haga yang merupakan atlet loncat indah berhasil memborong lima medali emas.

Pada PON XXI Aceh-Sumut, Provinsi Sumatera Utara berhasil mendongkrak posisinya dan menduduki peringkat keempat dari seluruh daerah dan memboyong 254 medali, yang terdiri dari 79 medali emas, 59 medali perak dan 116 medali perunggu.

Posisi tersebut tentunya melesat jauh dari PON sebelumnya, karena pada PON XX Papua, Provinsi Sumatera Utara berada pada peringkat ke-13.

Di Sumatera Utara sendiri terdapat 34 cabang olahraga (cabor), 46 disiplin dan 528 nomor pertandingan yang berlangsung.

PON XXI Aceh-Sumut juga menjadi PON terbesar sepanjang sejarah dikarenakan diikuti oleh 38 provinsi juga satu otorita, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN). Terdapat lebih dari 18 ribu orang yang menjadi kontingen PON datang ke Sumatera Utara terdiri dari ofisial, pelatih dan atlet.

Pada bidang kesehatan, Sumatera Utara menyiapkan 60 rumah sakit rujukan, 127 ambulans serta 1.100 dokter, tenaga medis dan tenaga pembantu medis yang bersiaga di masing-masing venue.

Tak hanya itu, setiap hotel tempat atlet menginap juga disediakan dua dokter dan tenaga medis yang tinggal di hotel selama PON berlangsung.

Melalui PON XXI ini, Sumatera Utara juga mencatatkan sejarah rekor MURI, yakni dengan melibatkan 83.391 volunteer yang aktif terlibat. Jumlah relawan tersebut merupakan jumlah terbesar di dunia olahraga sepanjang sejarah bahkan lebih banyak dari relawan olimpiade.

"Kerja keras, kerja sama dan kekompakkan telah terbayarkan dengan sukseskan pesta olahraga terbesar di Inonedia. Kebanggaan Sumatera Utara, keberhasilan PON XXI Aceh-Sumut menjadi keberhasilan Indonesia di mata dunia," ucap Agus Fatoni

Beberapa venue PON XXI di Sumatera Utara berstandar internasional dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Di antaranya, Stadion Madya Atletik, Stadion Bola Volly, Bowling, Gateball, Lapangan Cricket, ketersediaan akomodasi dan transportasi hingga media center yang tak kalah dari media center Olimpiade dan terakhir Stadion Utama Sumatera Utara di Deli Serdang.

(Dyk/Tribun-Medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved