Berita Viral

Jenderal Maruli Ambil Tindak Tegas Oknum TNI Bantai Warga Sipil di Sibiru-biru

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, Angkatan Darat (AD) tidak mentolerir penyerangan terhadap warga sipil.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
DOK TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak angkat bicara terkait personel TNI dari Batalyon Artileri Medan 2 Kilap Sumagan menyerang warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Akibat serangan membabi-buta ini, satu orang tewas dan belasan luka-luka akibat dibacok hingga dipukuli.

Personel Armed 2/105 KS Rupanya 3 Kali Serang Warga Sibiru-biru Sambil Bawa Sajam,
Personel Armed 2/105 KS Rupanya 3 Kali Serang Warga Sibiru-biru Sambil Bawa Sajam, (TRIBUN MEDAN / FREDY)

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, Angkatan Darat (AD) tidak mentolerir penyerangan terhadap warga sipil.

Ia menyebut, personel TNI yang terlibat akan ditindak tegas baik hukum internal maupun proses hukum yang berlaku.

Namun demikian, ia belum membeberkan berapa jumlah keseluruhan prajurit terlibat dan status hukumnya apakah sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum.

Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan (kemeja putih), memberikan hormat kepada jenazah korban yang tewas, usai dianiaya sejumlah Prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.
Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan (kemeja putih), memberikan hormat kepada jenazah korban yang tewas, usai dianiaya sejumlah Prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan. (HO)

"Tindakan tegas, sesuai dengan hukum. Nanti pengadilan yang ungkap fakta berapa orang terlibat,"kata Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Selasa (12/11/2024) melalui pesan singkat.

Diketahui, sejumlah anggota TNI menyerang ke pemukiman warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara Jumat 8 November malam hingga Sabtu dinihari mengakibatkan satu warga bernama Raden Barus meninggal dunia dan belasan luka-luka.

Dalam satu malam, penyerangan disebut berlangsung sebanyak tiga kali.

.

Terpisah, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha mengatakan, kasus ini telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.

Pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah, usai peristiwa penyerangan tersebut. 

"Dari pihak Kodam masih melaksanakan penyelidikan, jadi kita sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam, dari pihak Pangdam sudah melaksanakan mediasi kepada pihak korban dan kepada masyarakat, di Armed 2/105," kata Dody, Minggu (10/11/2024).

Katanya, sampai saat ini ada 33 orang prajurit yang diduga terlibat dalam peristiwa penyerangan di pemukiman warga.

Dody menyampaikan, atas kejadian itu Pangdam I Bukit Barisan juga telah melaksanakan jam komandan di Batalyon Armed 2/ Kilap Sumagan.

Pihaknya juga bertanggungjawab atas korban masyarakat yang luka akibat diserang oleh para prajurit Armed 2/105 Kilap Sumagan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved