Berita Viral

Jenderal Maruli Ambil Tindak Tegas Oknum TNI Bantai Warga Sipil di Sibiru-biru

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, Angkatan Darat (AD) tidak mentolerir penyerangan terhadap warga sipil.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
DOK TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak 

Kedatangan mereka karena dua orang rekannya lagi sempat keterusan dari lokasi kejadian saat penyerangan kedua. Kemudian mereka takut saat balik ke Batalyon harus melewati Desa Selamat.

Sehingga, mereka menjemput dua kawannya sambil menghajar masyarakat yang melintas.

Bahkan, dalam penyerangan ketiga ini, perajurit Angkatan Darat tersebut mengancam akan membakar rumah-rumah warga.

"Karena tidak berani lewat kemudian dia menelepon rekan-rekannya, berapa lama kemudian ratusan orang kembali datang ke sini untuk menjemput kawannya yang tadi,"ungkap Tony.

"Di sini, warung ini lah, ada yang dengar, mereka bilang, 'ku bakar kampung ini'. Jadi kami warga kan kalau mendengar kabar dibakar, dengan kedatangan brutal aja pun kami udah trauma apa lagi dengan kata kata dibakar,"sambungnya.

Salah Sasaran Hingga Dugaan Awal Pemicu Keributan

Tony menjelaskan, prajurit Kodam I Bukit Barisan yang menyerang warga Desa Selamat salah sasaran.

Dari informasi yang didapatnya, Jumat 9 November sore ada dua anggota TNI sedang mengisi BBM bersamaan dengan sekelompok pemuda mengendarai sepeda motor.

Sekelompok pemuda dikabarkan mau ke rumah rekannya yang ada di Kecamatan Patumbak mengadakan acara kecil-kecilan karena baru pulang merantau dari Jepang.

Rupanya, saat dua TNI dan pemuda sama-sama ke arah Kecamatan Patumbak, personel TNI sempat menegur para pemuda karena ugal-ugalan.

Sekelompok pemuda ini salah satunya disebut bernama Dewa, warga kampung sebelah dari Desa Selamat.

Karena ditegur, mereka kembali ke SPBU, tempat sebagian kawannya masih menunggu yang lainnya.

Di sinilah mereka disebut mengadu kalau mereka ditegur oleh personel TNI karena caranya membawa sepeda motor dan suara kendaraan yang bising.

Setelah itulah sekelompok pemuda yang mau ke rumah kawannya jadi terlibat cekcok dengan dua personel TNI.

Salah satu pemuda, disebut bernama Dewa diduga sempat menantang dua prajurit tersebut dan mengaku sebagai preman di Desa Selamat atau biasa disebut Pasar 9.

Namun personel TNI tersebut mundur karena kalah jumlah.

"Mencari si Dewa karena si Dewa ini bilang kalau dia ini nggak takut sama TNI ini dan dia preman di pasar 9. Dia menyebut pasar 9 karena kan kawasan kita ini masuk ke pasar 9."

Pangdam I/BB Minta Maaf

Satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61), tewas dianiaya oleh 33 Prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, pada Jumat (8/11/2024) malam.

Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, penyerangan itu juga mengakibatkan belasan orang terluka.

Atas kejadian itu, Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, pun minta maaf kepada para keluarga korban.

Pernyataan itu disampaikannya, saat melayat ke tempat disemayamkannya korban Raden di Jambur Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, pada Minggu (10/11/2024).

"Atas nama keluarga besar Kodam I Bukit Barisan, kami menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya, atas peristiwa kemarin yang terjadi," kata Hasan dihadapan keluarga korban.

Ia mengatakan, akan memproses kasus penyerangan yang dilakukan oleh anggotanya tersebut sampai tuntas.

"Kami sudah memproses permasalahan ini, kemarin juga sudah langsung mengambil langkah-langkah. Kami memastikan peristiwa ini tidak terulang kembali," sebutnya.

Hasan mengaku, sangat menyesali ulah para anggotanya tersebut yang melakukan penyerangan hingga menimbulkan korban jiwa dan luka.

"Atas nama besar Kodam I Bukit Barisan kami memohon maaf sebesar-besarnya, kalau pun saya bisa menggantikan almarhum, saya siap,  saya ikhlas," ucapnya.

Ia juga berjanji, akan bertanggungjawab terhadap para korban yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit putri hijau.

"Sekali lagi kami mohon maaf, untuk anak-anak kita yang di rawat akan kami tangani sebaik-baiknya," pungkasnya.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca juga: Bocoran 7 Pemain U22 Dipanggil STY Perkuat Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca juga: Susno Duadji Tanggapi Pencopotan Kapolsek Baito, Tak Cukup Dicopot: Bisa Diproses Pidana

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved