Berita Viral
NASIB Tukang Pijat di Karanganyar Jadi Tersangka, Pakai Banner Calon Bupati untuk Tampal Rumahnya
APK sempat ia copot untuk menutupi jendela dan pintu yang bocor. Namun saat itu ada pendukung cabup yang melihat kejadian tersebut.
"Saat itu, saya diminta untuk kembalikan APK itu ke tempatnya, setelah itu saya kembalikan dan pasang kembali," tuturnya.
"Namun ada seseorang yang melepaskan APK itu ke sawah, dan membawa saya ke rumah Pak Rober," lanjutnya.
Baca juga: Harta Kekayaan Komjen Ahmad Dofiri yang Baru Saja Ditunjuk Sebagai Wakapolri
"Setelah bertemu, saya meminta maaf tetapi diabaikan, kemudian para pendukung melakukan penganiayaan kepada Sutarman."
"Dan dilakukan sejak tengah malam hingga pagi hari," ucap dia.
Dia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Bahkan melakukan visum untuk sebagai barang bukti dugaan penganiayaan yang dialaminya.
"Saya sudah lakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke polisi."
"Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan mengenai tindak lanjut laporannya di Polres Karanganyar," kata dia.
Baca juga: ANEHNYA Sikap Amanda Marisa Sebelum Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Sang Ayah Heran
Sementara anggota tim kuasa hukum Sutarman, Roni Wiyanto mengatakan, kliennya sudah membuat laporan tersebut ke Polres Karanganyar, Minggu (27/11/2024).
Meskipun demikian, belum ada kejelasan tindak lanjutnya.
"Bahkan Sutarman pun belum dimintai keterangan pihak penyidik," kata Roni.
Adapun Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Bondan Wicaksono mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengaku telah menerima laporan tersebut.
"Iya, untuk saat ini masih dalam tahap penyelidikan," singkat dia.
Sedangkan Ketua Tim Kuasa Hukum Sutarman, Maria Dhani Andayan, meminta polisi segera menindaklanjuti laporan dugaan penganiyaan yang dialami kliennya.
Penganiayaan ini ketika Sutarman dimintai keterangan terkait pencopotan APK yang dilakukannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.