Berita Viral

AKP Dadang Iskandar Habiskan 9 Peluru, 2 Dipakai Menembak Kasat Reskrim, ke Mana 7 Peluru Lagi?

Polisi menelusuri tujuh peluru lainnya dari senjata api jenis pistol HS dengan nomor 260139 yang dipakai AKP Dadang Iskandar.

Editor: Juang Naibaho
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar ditahan usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil di parkiran Polres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshari ditembak sebanyak dua kali oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar pada Jumat (22/11/2024) dini hari sekitar pukul 00.43 WIB.

Akibat insiden itu, AKP Ryanto Ulil meninggal dunia dengan dua luka tembak di pelipis dan pipi.

Saat ini kepolisian masih menelusuri tujuh peluru lainnya dari senjata api jenis pistol HS dengan nomor 260139 yang dipakai AKP Dadang Iskandar.
            
Pasalnya, pistol yang dipakai AKP Dadang cuma tersisa 6 peluru. Adapun magazine pistol HS berisi 15 peluru.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan, AKP Dadang Iskandar menyerahkan diri ke Polda Sumbar sekitar tiga jam setelah insiden penembakan AKP Ryanto.

"Kurang lebih pukul 03.30, saya mendapatkan informasi, pelaku menyerahkan diri," kata Irjen Pol Suharyono di RS Bhayangkara Padang, Jumat (22/11/2024).

Pihaknya mengamankan mobil dan senjata api yang digunakan pelaku untuk menembak AKP Ryanto Ulil Anshari.

"Barang bukti yang kita amankan ada mobil yang digunakan untuk perjalanan Solok Selatan ke Padang," kata Irjen Suharyono.

Petugas juga sudah mengamankan dua selongsong peluru yang ditemukan di sebelah ruangan Identifikasi Satreskrim Polres Solok Selatan.

Irjen Suharyono mengatakan, senjata api dinas yang dipakai AKP Dadang memiliki spesifikasi magazine berisi 15 peluru dengan kaliber 9mm.

Sembilan peluru sudah digunakan. Di antaranya, dua peluru digunakan untuk menembak AKP Ryanto.

"Tujuh lagi sedang kami dalami di mana digunakan," kata Kapolda.

Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak kepala Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari di Parkiran Polres Solok Selatan di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024) dini hari. (Istimewa)
Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak kepala Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari di Parkiran Polres Solok Selatan di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024) dini hari. (Istimewa) (istimewa)

Ia menambahkan, rekaman CCTV masih dibutuhkan dan akan digunakan jika nanti tersorot.

Menurutnya, korban sudah bekerja sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan kurang lebih satu tahun. 

Sedangkan pelaku sudah bekerja tiga tahun tahun 2022 sebagai pejabat sementara Kabag Ops Polres Solok Selatan.

"Dalam promosi itu, andaikata mereka berprestasi, mereka akan job kompol. Karena peristiwa ini terjadi di luar dugaan kita semua, ini musibah dan kita tidak bisa memprediksi," katanya.

Ia menekankan, ke depannya pihaknya akan mengoptimalkan pengawasan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. 

Suharyono bilang berdasarkan hasil visum, pelaku diduga menembak sebanyak dua kali dan mengenai pelipis dan pipi korban.

"Memang benar ada tembakan. Diperkirakan kalau dari hasil visum dokter itu dua kali (tembakan), mengenai bagian pelipis dan pipi. Lalu menembus bagian tengkuk," katanya.

Kapolda mengatakan, pelaku diduga menembak korban dari jarak dekat.

Saat itu, AKP Ryanto dan penyidik Satreskrim sedang memeriksa tersangka pelaku tambang ilegal galian C.

Sekitar pukul 00.15 WIB, korban bermaksud mengambil handphone di kendaraannya.

"Korban diduga diikuti oleh pelaku dan ditembak dengan cara yang sangat tidak manusiawi dan tewas ditembak," katanya.

"Tapi apa pun (dugaan motif) masih dalam pendalaman, kita juga belum menyimpulkan. Pendalaman pasti akan mengaitkan-ngaitkan dengan peristiwa sebelumnya dan apa yang terjadi sebenarnya," tambahnya.

AKP Dadang Iskandar menyerahkan diri sekitar pukul 03.30 WIB, atau lebih kurang tiga jam setelah kejadian penembakan di halaman parkir Polres Solok Selatan.

"Awalnya memang kita tak tahu pelaku akan menyerahkan diri, karena jarak antara Solok Selatan dan Padang kalau malam 3 jam-an, tapi saya dapat informasi tadi saat kami memerintahkan tim bergerak mencari dan menemukan dalam selamat, tadi pagi kurang lebih pukul 03.30 WIB saya dapat informasi dari Pak Waka, Pak Irwasda, SPKT yang bersangkutan (pelaku) menyerahkan diri," katanya. 

Irjen Suharyono menegaskan AKP Dadang bakal diberi sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) alias pemecatan.

Ia bahkan memastikan proses PTDH akan rampung dalam pekan ini.

Setelah proses selesai, Suharyono mengungkapkan bakal melaporkan hasilnya ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Pastinya tindakannya tegas. Dalam minggu ini, kami upayakan sudah ada proses PTDH," katanya.

"Dalam minggu ini, setidak-tidaknya sampai tujuh hari ke depan, saya sudah melaporkan ke pimpinan Polri," imbuhnya.

Suharyono juga menyebut Kapolri menginginkan adanya tindakan tegas bagi pihak-pihak yang berupaya melakukan perintangan penyidikan atau obstruction of justice. 

Sosok AKP Ryanto Ulil

Sosok AKP Ryanto Ulil Anshari dikenal baik dan loyal. Hal itu disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono yang mengenang sosok AKP Ryanto.

Suharyono mengatakan, almarhum belum menikah dan masih bujang. Ia juga anak yatim, bapaknya sudah meninggal sejak kecil dan hanya diasuh ibunya.

"Pastinya karirnya sangat bagus, perjalanan karirnya sangat hebat," kata Irjen Suharyono.

Irjen Suharyono mengatakan, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto anak yang baik, anak yang respek.

"Loyalnya tinggi, sehingga begitu saya perintahkan tuntaskan habis tambang ilegal yang marak galian C tanpa izin, dia sudah mempunyai prestasi tinggi di bulan terakhir ini," katanya.

AKP Ryanto Uli lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12 Agustus 1990. 

Pria asal Bugis ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2012.

AKP Ryanto pernah menjabat sebagai Kapolsek Madukara, Kabupaten Banjarnegara, dan kepala urusan penghubung protokol staf pribadi pimpinan atau bungkol spripim Polda Jawa Tengah.

Ryanto kemudian dipromosi menjadi Kasatnarkoba Polres Magelang, lalu ditunjuk sebagai Kasatreskrim Polres Solok Selatan sejak 24 November 2023.

Baru 11 bulan 29 hari menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto menemui ajal secara tragis akibat ditembak oleh seniornya AKP Dadang Iskandar, yang menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.

Adapun sosok pelaku penembakan, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar dikenal pernah menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polres Kota Padang tahun 2019-2020. 

Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Sangir Polda Sumbar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved