TERUNGKAP Penyebab Utama PDIP Pecat Effendi Simbolon, Puncaknya saat Bareng Jokowi Dukung Kamil

TRIBUN-MEDAN.COM - Effendi Simbolon dipecat dari PDI-P karena kembali melakukan pelanggaran.

Hal itu diungkap Juru Bicara PDIP Chicco Hakim dalam keterangannya, Senin (2/12/2024).

Pemecatan Effendi Simbolon, bukan hanya karena mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil-Suswono, di Pilkada Jakarta 2024.

Chicco mengatakan, ada pelanggaran lain yang sebelumnya sudah pernah dilakukan Effendi.

Sehingga, PDI-P memutuskan untuk memecatnya sebagai kader.

"Bung Efendi Simbolon itu bukan baru sekali juga ya (melakukan pelanggaran), ada semacam pembangkangan dari apa yang sudah menjadi keputusan partai," ungkap Chico dikutip dari video YouTube Kompas TV, Senin (2/12/2024).

Menurut Chicco, PDI-P adalah partai yang paling disiplin apabila dibandingkan dengan partai politik lainnya.

Meski demikian, PDI-P tidak akan begitu mudahnya memecat seorang kader yang melakukan pelanggaran.

"Terkait demokrasi di internal partai, itu juga kami junjung tinggi. Artinya apa? Bahwa tidak semudah itu juga di partai kami untuk memecat siapa pun itu. Bisa dilihat dari track record, ada juga banyak kader-kader kami yang masih melakukan pelanggaran, dilakukan mediasi dan lain-lain," kata Chicco.

Chicco menegaskan, pelanggaran yang dilakukan Effendi sangat fatal.

"Dan gongnya adalah di Pilkada DKI Jakarta ini, kira-kira begitu," kata Chicco. 

"Tapi kan kita juga melihat track record dia yang beberapa kali ada pembangkangan terhadap keputusan partai, kira-kira begitu," imbuhnya.

Baca juga: SOSOK dan Profil Effendi Simbolon Dipecat PDIP, 4 Periode DPR RI, Kirim Stiker Paus Fransiskus

Baca juga: Apesnya Nasib Effendi Simbolon, Membelot Dukung Ridwan Kamil Pilkada Jakarta, Kini Dipecat dari PDIP

Sebelumnya diberitakan, PDI-P resmi memecat Effendi Simbolon sebagai kader karena memberikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui, PDI-P mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di pilkada tersebut.

Adapun kabar pemecatan Effendi dibenarkan oleh Ketua DPD PDI-P Djarot Syaiful Hidayat, Sabtu (30/11/2024).