Berita Viral

NASIB Pilu Pria Usai Menikah, Kerap Di-KDRT Istri Tapi Malu Lapor Polisi, Kini Diancam Dibunuh

Baru-baru ini viral di media sosial curhatan seorang pria yang merana usai menikah. Bagaimana tidak, ia menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (

Editor: Liska Rahayu
TribunTrends.com/mStar
ilustrasi suami korban KDRT 

Wanita tersebut juga mengaku putra sulungnya pernah mengalami tekanan emosional dan sering depresi hingga meminta cerai karena tidak tahan duduk di rumah akibat perundungan mental dan emosional.

Ia menambahkan, pria tersebut membeda-bedakan kasih sayang dan suka membandingkan anak tirinya dengan anak kandungnya saja serta menganggap kedua anaknya sebagai penumpang.

“Saya mencoba bunuh diri saat saya sedang mengandung anaknya karena stres tinggal bersamanya. 

Hari demi bulan, bulan demi tahun, saya menyimpan masalah saya sendiri hingga akhirnya pada bulan Agustus 2024 lalu saya harus buka mulut dan bercerita kepada adik saya.

“Dia bilang dia melihat suaminya punya sifat narsis dan saat itulah saya mulai mencari apa itu narsisme dan sekarang saya yakin dia memang punya masalah itu,” ujarnya.

Ia mengaku sempat terjebak dan depresi dan sempat menceritakan permasalahan keluarganya kepada ibu mertuanya, ibu suaminya.

“Katanya terserah saya mau berbuat apa, karena dia memberi saya nasehat, tapi anaknya yang tidak berubah. 

Saya rasa, saya bisa menghadapinya dan bertahan selama 20 hingga 30 tahun. 

Saya benar-benar lelah secara mental.

“Saya sangat sedih dengan nasib anak-anak. 

Saya merasa bersalah karena mengambil keputusan dan menikah dengan orang yang salah dalam hidup saya,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataannya, wanita tersebut mengatakan bahwa dia memahami bahwa tidak mudah hidup dengan anak yang sangat aktif.

Sementara itu, warganet meminta perempuan yang terlibat membuat laporan polisi menyusul sikap suaminya yang tidak terkendali dan takut terjadi hal buruk.

"Luka memar pada anak dan diri sendiri bisa ke klinik untuk mendapat laporan kesehatan. 

Lalu ke kantor polisi untuk membuat laporan penganiayaan. 

Kalau sudah dipukul berkali-kali, buat laporan kasus penganiayaan berkali-kali," kata seorang warganet.

“Pengalaman kita hampir sama Bu, ingatkan saya bahwa pernikahan kedua lebih baik tetapi sebaliknya. 

Baru empat bulan setelah menikah, saya sedang hamil pada saat saya dipukuli oleh mantan suami saya.

"Hanya bertahan dua tahun dan saya mengajukan fasakh. 

Terimalah takdir yang telah Tuhan tetapkan dan cari jalan keluar dari kehidupan yang beracun," kata warganet.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved