Breaking News

Berita Viral

SISWA SPN Dipecat Usai Divonis NPD, Sahroni Curiga Karena Unsur Balas Dendam,Sempat Diculik di Barak

Anggota DPR RI Ahmad Sahroni curiga jika ada unsur balas dendam di balik pemecatan Valyano Boni Rapahel dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Ba

Editor: Liska Rahayu
Screenshot TV Parlemen by Tribun Jabar
CURIGA ADA BALAS DENDAM - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni curiga jika ada unsur balas dendam di balik pemecatan Valyano Boni Raphael dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat. Salah satu mengenai unsur balas dendam kepada Vaylano terkait sosok ayahnya purnawiraman kepolisian AKBP Bonifacius Surano. 

Ia menyangsikan bila Valyano Boni Raphael mengalami depresi selama menjalani pendidikan di SPN Polda Jabar.

"Kalau saya, dikatakan anak saya depresi di SPN, saya rasa tidak mungkin karena itu cita-citanya di polisi atas kehendak dia," katanya.

Dalam rapat tersebut, Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni langsung meminta pengakuan pada Valyano Boni Raphael.

"kamu gak gila kan?" tanya Ahmad Sahroni.

"Siap tidak," jawab Valyano Boni Raphael.

Valyano Disebut NPD oleh Polwan

Ahmad Sahroni menunjuk-nunjuk polisi wanita yang menyebut siswa sekolah pendidikan polisi (SPN) Valyano Boni Raphael mengalami gangguan jiwa.

Sahroni menegaskan bahwa analisis yang dilakukan Polwan terhadap siswa SPN tersebut dicampuri dengan rasa kebencian.

Ipda Ferren Azzahra Putri mengaku telah ditugaskan memeriksa Valyano.

"Saat itu kami yang ditugaskan memeriksa Faliano Boni Ravael, kami yang melakukan wawancara dan kami yang melakuakn tes psikologi," katanya.

Ia menerangkan alasan menyatakan siswa SPN tersebut mengalami NPD.

Salah satu kriterianya karena teriakan Valyano beda sendiri dengan siswa lain saat berlari.

"Betul kami menyebutkan bahwa yang bersangkutan itu NPD hanya saja yang kami sebutkan saat pemulangan salah satu contoh perilaku yang merujuk ke NPD. Seperti yang tertulis di dalam keberatan, contoh anak kami dinyatakan NPD adalah saat lari bersama siswa anak kami bersorak 'Brimob' dan itu dianggap oleh Bakpesi Polda Jabar NPD," kata Ipda Farren Azzahra Putri.

Ahmad Sahroni berpandapat bahwa penilaian tersebut hanyalah sebuah asumsi.

"Ini asumsi bukan hasil dari yang tadi disampaikan Kabidokkes kan ? ini baru asumsi dari apa yang ibu Ferren beri laporan," kata Sahroni.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved