Berita Viral

Tipu Daya Pembunuh Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren, Utang Rp 90 Juta hingga Modus Penggandaan Uang

Ia mengaku mempunyai kenalan bernama Kris Martoyo dan Kakang yang mampu menggandakan uang serta mencari jodoh yang membuat korban percaya.

KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
AMBIL UANG KORBANL: Febri Arifin (31), membunuh TSL (59) dan ES (35), ibu dan anak yang ditemukan dalam toren. Ia mengambil uang korban Rp50 juta yang sebelumnya akan digandakan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Satu di antara fakta yang terkuak dari kasus mayat ibu dan anak di dalam toren di Jakarta Barat adalah berawal dari utang pelaku ke korban sebesar Rp90 juta.

Dalam kasus ini,  Febri Arifin (31) tega membunuh ibu dan anak bernama Tjong Sioe Lan (59) dan Eka Serlawati (35) yang jasadnya ditaruh di dalam toren di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, kasus itu berawal dari adanya utang pelaku ke korban sebesar Rp90 juta.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi pinjaman pelaku ke korban sejak 2021 sampai 2025.

"Berjanji melunasi secara dicicil, namun sampai kejadian utang itu belum dilunasi," kata Twedi.

Kala itu, pelaku yang sudah kebingungan karena utang yang menumpuk akhirnya bersiasat untuk mengelabuhi korban.

Ia mengaku mempunyai kenalan bernama Kris Martoyo dan Kakang yang mampu menggandakan uang serta mencari jodoh yang membuat korban percaya.

"Korban juga percaya kepada tersangka, bahwa rekannya itu memiliki kemampuan yang lebih," ucapnya.

Kemudian, korban pun meminta pelaku untuk menggandakan uangnya. 

JASAD DALAM TOREN: Foto ilustrasi penemuan mayat dalam toren atau tandon air. Terkini, warga sekitar dikejutkam dengan penemuan dua mayat wanita, ibu dan anak, dalam toren di sebuah rumah di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025). Kejanggalan terlihat dari insiden penemuan jasad ibu dan anak dalam toren air di kawasan Tambora, Jakarta Barat
JASAD DALAM TOREN: Foto ilustrasi penemuan mayat dalam toren atau tandon air. Terkini, warga sekitar dikejutkam dengan penemuan dua mayat wanita, ibu dan anak, dalam toren di sebuah rumah di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025). Kejanggalan terlihat dari insiden penemuan jasad ibu dan anak dalam toren air di kawasan Tambora, Jakarta Barat (Kolase Tribunnews.com)

Setelah itu, pelaku menyanggupi dan melakukan ritual pada 1 Maret 2025. 

Peralatan untuk melakukan ritual lantas disiapkan. 

Pelaku mengaku kepada korban bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Kris Martoyo dan Kakang untuk melakukan ritual tersebut.

Padahal, Kris Martoyo dan Kakang hanyalah tokoh fiktif yang diciptakan oleh pelaku untuk membohongi korban.

Namun, setelah ditunggu, uang yang diserahkan tak kunjung menuai hasil. Hal itu membuat korban mencaci maki pelaku hingga naik pitam.

Pelaku langsung menganiaya korban hingga tewas dengan cara memukul memakai besi dan mencekik memakai tali rafia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved