Berita Viral

TANGGAPI Laporan Masyarakat soal Judi Sabung Ayam di Bulan Ramadhan, Kapolsek Malah Ditembak Mati

Kasus tiga anggota kepolisian Polsek Negara Batin tewas ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Way Kanan Lampung.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
DITANGKAP: Oknum anggota TNI, Kopka Basarsyah, terduga pelaku penembakan tiga anggota polisi, berhasil ditangkap pada Selasa (18/3/2025) pagi. Penangkapan Kopka (Kopral Kepala) Basarsyah berlangsung dramatis. Ia ditangkap di kediamannya oleh anggota Polisi Militer (PM) TNI AD. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Serangkaian kasus penembakan yang menewasakan Kapolsek dan dua anggotanya di area judi sabung ayam di Lampung berawal dari laporan masyarakat soal perjudian di Bulan Suci Ramadhan.

Diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian Polsek Negara Batin tewas saat menindak lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. Kasus ini melibatkan dua oknum anggota TNI sebagai terduga pelaku.

Kedua terduga pelaku yakni Kopka Basarsyah anggota Subramil Negara Batin, dan Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin.

Kedua terduga pelaku sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Kasus ini bermula dari kerapnya laporan masyarakat soal bukanya judi sabung ayam di Bulan Suci Ramadhan.

Laporan masyarakat itu pun ditanggapi Polsek Negara Batin yang bertanggung jawab atas penegakan hukum di wilayahnya.

Selain laporan masyarakat, juga beredar di media sosial video ajakan judi sabung ayam.

Video singkat promosi lokasi judi sabung ayam yang berdurasi 11 menit itu viral di sejumlah platform media sosial mulai dari facebook, Instagram, hingga tiktok.

"Tanggal 17 hari Senin, saksikan arena little S yang tidak ke sini nonton live langsung di TVRI," ujar pria dalam video yang tengah duduk dengan latar belakang sejumlah orang yang membawa ayam jago.

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar telah buka suara terkait video viral tersebut.

"Dengan kondisi sekarang ini, adanya AI yang bisa merubah sesuatu, maka butuh juga digital forensik seperti apa," ujarnya dikutip dari YouTube Tribunsumsel, Rabu (19/3/2025). 

Kolonel Eko menjelaskan, saat ini masih dilakukan investigasi lebih lanjut dari tim gabungan TNI dan Polda Lampung terkait dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus penembakan 3 polisi yang menggerebek lokasi sabung ayam tersebut. 

"Kronologis yang saya terima, rekan-rekan dari kepolisian masuk ke lokasi (sabung ayam) dengan tembakan peringatan, tiba-tiba ada tembakan balasan dari dalam. Ini perlu diivestigasi terkait kronologinya sehingga bisa menewaskan rekan-rekan ke polisi," ujarnya.

Saat ini kedua terduga pelaku telah diamankan dan ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) di Mako Kodim 0427/Way Kanan. Penahanan tersebut dilakukan pada Selasa (18/3/2025).

Terduga pelaku yang ditahan adalah Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.

Berikut rangkaian insiden tiga polisi gugur saat gerebek sabung ayam di Negara Batin, Way Kanan.

1. Laporan masyarakat soal digelarnya perjudian sabung ayam di Bulan Suci Ramadhan 2025.

2. Kemudian, sebanyak 17 personel gabungan Polsek Negara Batin dan Polres Way Kanan ke lokasi.

3. Polisi tiba di lokasi yang dipimpin Kapolsek Negara Batin dan dilakukan tembakan peringatan. Baku tembak pun diduga terjadi di lokasi judi sabung ayam.

4. Tiga polisi tewas ditembak di kepala. Korban adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib.

4. Dua oknum anggota TNI telah ditahan PM. Yaitu Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Anggota Subramil Kopka Basarsyah.

BARANG BUKTI - Mobil yang diduga merupakan barang bukti pasca judi sabung ayam masih ada di dekat gelanggang, Rabu (19/3/2025). (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
BARANG BUKTI - Mobil yang diduga merupakan barang bukti pasca judi sabung ayam masih ada di dekat gelanggang, Rabu (19/3/2025). (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Daftar Barang Bukti Diamankan dari Lokasi 3 Polisi Ditembak Mati di Arena Judi Sabung Ayam

Tim gabungan Polda Lampung, Komando Resor Militer (Korem), dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi tiga anggota polisi tewas ditembak di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Selasa (18/3/2025). Lokasi juga dipasang garis polisi.

Beberapa barang bukti ditemukan di lokasi kejadian seperti judi sabung ayam, puluhan kendaraan, dan belasan selongsong amunisi. Barang bukti tersebut diamankan oleh Tim Inafis Polri.

Diketahui, di lokasi memakan korban tewas ditembak oleh oknum polisi TNI ialah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polres Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda M. Ghalib Surya Ganta. 

Pantauan Tribun Lampung, Rabu (19/3/2025) di lokasi kejadian, sebanyak 20 unit mobil dari beragam merek jadi barang bukti yang tertinggal di lokasi.

Lima di antaranya pelat Palembang, yakni Toyota Avanza Hitam BG1302ND, Mitsubishi El 300 Hitam BG9140YB, Daihatsu Sigra BG1986YH, Fortuner abu-abu BG1309KR dan Toyota Fortuner putih BG1895KA. 

Puluhan mobil tersebut ada yang berada di dalam areal gelanggang dan ada yang di luar gelanggang.

Di gelanggang judi sabung ayam tersebut terlihat banyak bekas air mineral, kandang ayam hingga kayu tempat ayam diadu berserakan. 

Kemudian warung milik penjual makanan juga diobrak-abrik hingga berserakan tak beraturan. 

Adapun barang bukti 20 mobil tersebut ialah;

1.Toyota Innova abu-abu BE1397ALN

2. Daihatsu Terios putih G1312AN

3. Pajero Sport BE1043ASC

4. Toyota Avanza Hitam BG1302ND

5. Daihatsu Terios putih B2726SRS

6. Daihatsu Taft hitam BE1550KP

7. Daihatsu Sigra BG1986YH

8. Toyota Avanza Hitam BE1319WV

9. Toyota Hilux hitam BE13AS

10. Toyota Innova abu-abu BE1425HQ

11. Toyota Fortuner BE1376B

12. Mitsubishi Colt hitam BG8792KL

13. Toyota Avanza Hitam BE1569KT

14. Toyota Agya Putih BE1432RE

15. Toyota Kijang Innova G1611SG

16. Toyota Rush putih B1241CIL

17. Mitsubishi El 300 Hitam BG9140YB

18. Daihatsu Ayla silver B2242KIF

19.Fortuner abu-abu BG1309KR

20. Toyota Fortuner putih BG1895KA. 

Anggota TNI terduga pelaku penembakan yang menewaskan tiga polisi saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore telah ditangkap. Keduanya ialah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. (Istimewa)
Anggota TNI terduga pelaku penembakan yang menewaskan tiga polisi saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore telah ditangkap. Keduanya ialah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. (Istimewa)

12 Selongsong Peluru Ditemukan

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, mengungkap terkait temuan 12 selongsong peluru saat melakukan olah TKP judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan. 

Dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video oleh Humas Polda Lampung pada Selasa sore, Kapolda Helmy mengatakan bahwa pihaknya bersama Pomdam Sriwijaya, Korem 043 Garuda Hitam, dan Polres Way Kanan telah melakukan olah TKP pada Selasa (18/3/2025) siang. "Ini adalah lokasi yang diduga sebagai TKP," ungkap Helmy.

Helmy menambahkan, dalam hasil olah TKP ditemukan sejumlah barang bukti, termasuk ayam, sepeda motor, dan mobil. "Faktanya di sini ada, kita mendapatkan 12 selongsong peluru," bebernya. 

Lebih lanjut, Helmy menyatakan bahwa hasil temuan, khususnya selongsong peluru, akan diidentifikasi oleh laboratorium forensik.

"Informasi juga sudah ada mengukur arah tembakan. Ini akan dianalisis lebih mendalam oleh tim, kita kaitkan dengan alat bukti dan petunjuk lain," katanya.

Saat ini, anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Mereka adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. Penahanan tersebut dilakukan pada Selasa (18/3/2025).

GEREBEK JUDI SABUNG AYAM: Tiga anggota polisi ditembak mati saat gerebek judi sabung ayam di Way Kanan Lampung pada Senin (17/3/2025). Penggerebekan arena judi sabung ayam ini di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). (Istimewa)
GEREBEK JUDI SABUNG AYAM: Tiga anggota polisi ditembak mati saat gerebek judi sabung ayam di Way Kanan Lampung pada Senin (17/3/2025). Penggerebekan arena judi sabung ayam ini di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). (Istimewa)

Keprihatinan Presiden Prabowo

Terpisah, Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto atas gugurnya tiga polisi tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Momen ini disampaikan Ahmad Muzani saat menghadiri buka bersama Gubernur Lampung  dan masyarakat Lampung, pada Selasa (18/3/2025).

Lewat Instagramnya, Ketua MPR RI menyampaikan pesan Prabowo yang turut berduka atas gugurnya tiga polisi saat menjalankan tugasnya.

Presiden Prabowo juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

"Saya dapat titipan salam dari Presiden Prabowo, beliau menyampaikan keprihatinannya atas kejadian di Way Kanan kemarin atas wafatnya tiga anggota kepolisian RI. Beliau berdoa mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan tabah dan kuat, beliau memberi apresiasi yang tinggi atas telah wafatnya tiga kepolisian karena mereka wafat dalam keadaan menjalankan tugas," kata Ahmad Muzani.

Ahmad Muzani berdoa agar ketiga polisi yang gugur syuhada karena meninggal dalam sedang menjalankan tugas untuk menegakkan keadilan.

"Karena itu kita berdoa tiga kepolisian yang wafat di Way Kanan menjadi syuhada karena mereka meninggal dalam keadaan menjalankan tugas, melaksanakan menegakkan kebenaran dan memerangi kebatilan, Al-fatihah," tuturnya.

"Kita doakan mudah-mudah mereka yang gugur dalam tugas diterima disisi Allah SWT. Karena sesungguhnya gugur dalam bertugas adalah syuhada. Kepada keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan Allah berikan kekuatan dan ketabahan. Aamiin ya rabbal alamin," tandasnya.

Seperti diketahui ada 3 anggota Polri yang gugur saat menggerebek judi sabung ayam dI Way Kanan, Lampung. Ketiganya mendapat luka tembak saat akan menertibkan lokasi judi sabung ayam tersebut.

Tiga anggota yang gugur dalam tugas tersebut adalah Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto; Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto anggota Polsek Negara Batin; dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta, anggota Satreskrim Polres Way Kanan.

Mereka ditembak saat tengah melakukan operasi penggerebekan judi sabung ayam yang diduga milik anggota TNI, pada Senin (17/3/2025) pukul 16.50 WIB.

Hasil Autopsi

Sementara, Vice Commander DVI Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya  menjelaskan, otopsi dilakukan Tim DVI Polda Lampung dan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara. Otopsi dilaksanakan sejak pukul 02.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, hari ini.

Legowo pun menyebutkan satu per satu nama anggota yang gugur lengkap dengan pangkat anumertanya.

Dengan nada tinggi, ia menyebutkan jelas luka tembak yang dialami ketiga polisi yang gugur, dari posisi lubang masuk peluru hingga posisi peluru ditemukan.

"Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anumerta Lusiyanto terdapat lubang bekas peluru dari arah depan, di dada kanan, dan saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di rongga dada sebelah kiri."

"Yang kedua, Aipda Anumerta Petrus Aprianto, terdapat lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan di persis mata sebelah kiri. Dan saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala anggota kami tersebut."

"Dan yang ketiga, ada bekas peluru di sisi kiri bibirnya, menembus rongga mulutnya, dan saat dilakukan otopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala tenggorokannya," papar Legowo.

Legowo kembali menghela napas panjang.

"Ketiga hal tersebut yang menyebabkan kematian dari anggota terbaik kami yang gugur saat melaksanakan tugas," tutup Legowo.

Saat ini, anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Mereka adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. Penahanan tersebut dilakukan pada Selasa (18/3/2025).

Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung saat ini masih melakukan investigasi gabungan.

"Investigasi sedang dilakukan bersama Polda Lampung," kata Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Brigadir Jenderal (Brigjen) Rikas Hidayatullah saat dihubungi, Senin malam.

Menurut Rikas, investigasi ini dilakukan untuk mencari kebenaran secara perinci tentang keterlibatan oknum anggota TNI dalam peristiwa tersebut.

 "Kami mohon waktu untuk konfirmasi lebih lanjut terkait hasil penyelidikan dan investigasi," kata dia.

Rikas memastikan pihaknya tidak akan tebang pilih dan akan memberikan sanksi terhadap oknum tersebut.

(*/Tribun-medan.com/TribunSumsel.com)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved