Berita Viral

CERITA Asmara di Balik Pembunuhan Wartawati Juwita, Anggota TNI AL Kelasi Satu J Diamankan Pomal

Seorang wartawati media online bernama Juwita (25) menjadi korban pembunuhan. Jasad Juwita ditemukan di tepi jalan

Editor: Juang Naibaho
Istimewa
PEMBUNUHAN WARTAWATI - Seorang wartawati bernama Juwita (25) menjadi korban pembunuhan.  Jasad Juwita ditemukan di tepi jalan menuju Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (22/3/2025). Pelaku diduga oknum TNI AL, Kelasi Satu J yang dikabarkan punya hubungan asmara dengan korban. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wartawati media online bernama Juwita (25) menjadi korban pembunuhan. 

Jasad Juwita ditemukan di tepi jalan menuju Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (22/3/2025).

Awalnya, Juwita sempat dikira korban kecelakaan. Belakangan, keluarga menemukan kejanggalan lalu melaporkannya ke polisi.

Setelah rangkaian penyelidikan, anggota TNI Angkatan Laut (AL) inial J dengan pangkat Kelasi Satu diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Juwita.

Kelasi Satu J sendiri adalah kekasih Juwita. Keduanya bahkan sudah berencana melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.

Hubungan asmara sejoli ini diungkapkan oleh keluarga dan rekan kerja Juwita. 

"Mereka berpacaran dan informasinya akan menikah dalam waktu dekat," ungkap Devi rekan kerja Juwita. 

Secara terpisah, pihak keluarga juga membenarkan bahwa hubungan keduanya memang berpacaran. 

Adapun keterlibatan Kelasi Satu J dalam pembunuhan Juwita diungkapkan langsung oleh Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap.

Ronald mengatakan, J merupakan anggota Lanal Balikpapan.

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita," kata Ronald dalam konferensi pers di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (26/3/2025).

Ia menyebutkan, peristiwa dugaan pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

Ronald menegaskan bahwa Kelasi Satu J telah diamankan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Ronal pun mengungkap sosok Kelasi Satu J. Dia bilang, Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

Pihak penyidik juga masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.

Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan," ujarnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, TNI AL turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa tidak ada upaya menutupi kasus ini.

"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku," kata Mayor Laut Ronald Ganap.

Korban Pamit Kepada Keluarga Sebelum Tewas

Diketahui Juwita ditemukan tak bernyawa pada, Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 14.57 Wita, dengan kondisi tergeletak di tepian jalan dekat perbatasan antara wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, tepatnya di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Menurut keterangan keluarga, Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 09.00 WITA. 

Juwita meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung.

Saat itu, Juwita hanya meminta izin berangkat ke sana dan tidak ada dialog lain.

Selanjutnya siang harinya, justru Juwita ditemukan di Gunung Kupang dan sudah tidak bernyawa.

Menyikapi kasus kematian jurnalis muda Juwita, pihak Kepolisian berkomitmen mengusut dengan tuntas peristiwa ini. 

“Semoga kasus kematian jurnalis ini bisa lekas terungkap, agar memberikan kepastian informasi bagi pihak keluarga, masyarakat dan rekan-rekan jurnalis di Banua,” ujar Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan kepada awak media.

Kasus ini, kata Kapolda, ditangani Polres Banjarbaru dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel.

“Segala petunjuk pun masih dikumpulkan polisi termasuk hasil visum dan sebagainya. Kami mohon waktu, jangan sampai justru mengganggu proses lidik dan sidiknya,” tegasnya.

Rosyanto menyebut polisi sudah melakukan autopsi kepada jasad korban. Diketahui korban menderita luka di dagu, lebam di punggung dan leher.

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengatakan, terkait kasus ini pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi di TKP, serta mengumpulkan bukti-bukti dan fakta di lapangan.

“Intinya saat ini masih dalam penyelidikan, kalau untuk saksi, kami sudah periksa 4 saksi yang di TKP dan nanti kita kembangkan lagi,” ungkapnya.

Kapolres menerangkan, pihak kepolisian akan bekerja dengan maksimal untuk mengusut tuntas kasus ini.

Sedangkan, untuk hasil visum pihaknya masih belum bisa menyampaikan hasilnya sekarang, lantaran masih penyelidikan.

“Kalau bukti-bukti lain serta petunjuk, nanti akan kita sampaikan,” ucap Kapolres.

“Biarkan penyidik bekerja dengan maksimal untuk mengungkap fakta yang ada,” ujarnya.

Sosok Juwita

Juwita merupakan kontributor media online Newsway.co.id. Ia baru dua tahun bekerja sebagai wartawati.

Sebelumnya, Juwita menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Kalimantan (Uniska), pada Program Studi Ilmu Komunikasi.

Karena tertarik dalam dunia jurnalistik, ia pun terjun menjadi wartawan. Selama bekerja sebagai wartawan, Juwita dikenal memiliki dedikasi yang tinggi.

Ia dikenal gigih dalam bekerja, sebagaimana yang disampaikan Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie.

"Semangat dan perjuangannya dalam mencari, serta menyampaikan berita akan selalu menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat," ujarnya. (*/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dan TribunKaltim.co

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved