Berita Medan
142 Sekolah Dasar di Medan Target Regrouping, Kepala Sekolah Banyak Tak Sesuai Syarat
Dia menyebutkan, dari 382 SDN di Medan sebanyak 142 yang menjadi sasaran regrouping. SDN
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Syarat kepala sekolah jadi satu di antara kendala program regrouping Sekolah Dasar.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Yudhistira mempresentasikan, latar belakang regrouping sekolah ini adanya penurunan jumlah peserta didik di beberapa sekolah dasar, sarana dan prasarana yang belum memadai, dan sebaran distribusi guru di sekolah dasar negeri yang belum merata.
"Selain itu, masih banyak kepala sekolah yang belum memenuhi persyaratan sesuai dengan Permendikbud No 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Akan segera dipersiapkan," katanya, Kamis (17/4/2025)
Dia menyebutkan, dari 382 SDN di Medan sebanyak 142 yang menjadi sasaran regrouping. SDN.
Dia merincikan sebanyak 142 sasaran ini terdiri dari 118 SDN yang berada pada satu lokasi terdapat 2-4 sekolah dan 24 SDN di lokasi yang berdekatan/tidak terlalu jauh jaraknya.
Regrouping 142 sasaran akan menghasilkan 57 SDN. Dengan demikian, nantinya jumlah SDN di Medan berubah dari 382 menjadi 296.
"Regrouping ini bertujuan meningkatkan mutu layanan pendidikan untuk masyarakat, meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, meningkatkan efektivitas pengawasan, dan mencapai pendidikan unggul," pungkasnya.
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menekankan agar regrouping (penggabungan) 142 sekolah dasar negeri (SDN) menghasilkan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan.
"Pendidikan menjadi kunci masa depan anak dan kota ini," ucapnya saat memimpin rapat persiapan regrouping SDN di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Medan.
Dalam rapat diikuti antara lain oleh Kepala Bappeda Benny Iskandar, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Andi Yudhistira beserta para kepala bidang, dan beberapa perangkat daerah terkait.
Rico Waas juga mengingatkan agar regrouping ini memberikan efek positif kepada guru dan murid.
“Regrouping sekolah ini juga harus menghasilkan kepala sekolah yang berkualitas,” tegasnya.
Pada bagian lain, Rico Waas mengatakan regrouping ini harus pula memikirkan perawatan maupun pemanfaatan aset-aset.
Wali Kota tidak ingin aset berupa gedung maupun lahan menjadi terbengkalai dan berisiko rusak.
“Harus ada strategi dan perencanaan yang matang, dalam waktu dekat harus sudah ada tim khusus untuk melaksanakan regrouping ini. Buat timelinenya atau lini massa agar waktu dan tahapannya jelas,” sebutnya.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Wali Kota: ASN Harus Warisi Jiwa Patriot Para Pahlawan, Dewan Beri Pesan ke Kaum Muda |
|
|---|
| Usut Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu, Polisi Temukan Rekaman CCTV, Ada Tapi Mati |
|
|---|
| Pratu Saifhonna, Prajurit TNI Curi Kotak Amal, Uang Habis saat Pulang Kampung Jenguk Orang Tua Sakit |
|
|---|
| 39 Saksi Diperiksa Polrestabes Medan Terkait Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Ini Rincian PPPK Paruh Waktu yang Baru Dilantik Rico Waas, Ada 724 Guru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.