Sumut Terkini

3 Pelajar SMP di Siantar Positif Narkoba, Pemko Serahkan Assesment ke BNN

Ia menjelaskan test urine yang dilaksanakan mendapat sampingan Dinas Pendidikan dan BNNK Pematangsiantar. 

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIJA
TEST URINE PELAJAR SMP - Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi memprogramkan test urine untuk pelajar se-Kota Pematangsiantar,  Senin-Selasa (2-3/6/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Sebanyak tiga pelajar SMP di Kota Pematangsiantar dikabarkan positif narkoba dari hasil kegiatan tes urine yang dilaksanakan pada Senin-Selasa (2-3/6/2025) kemarin.

Nasib ketiganya akan ditentukan oleh BNNK Pematangsiantar. 

Kepala Bakesbangpol Kota Pematangsiantar, Ali Akbar yang dikonfirmasi Rabu (4/6/2025) enggan menyebut sekolah asal ketiga pelajar demi melindungi kelangsungan pendidikannya. 

Ia menjelaskan test urine yang dilaksanakan mendapat sampingan Dinas Pendidikan dan BNNK Pematangsiantar. 

Namun, Ali menjelaskan bahwa pelajar yang teridentifikasi positif narkoba akan menjalani rawat jalan dan mendapat bimbingan.

“Ada tiga pelajar SMP yang teridentifikasi positif narkoba setelah test urine kemarin. Untuk namanya, kita nggak bisa berikan. Yang penting sudah kita serahkan ke BNN Kota Pematangsiantar,” katanya.

“Dari BNNK nanti, setelah diasesment medis, diperiksa dari mana konsumsinya, kemudian si anak akan diawasi untuk melaksanakan rawat jalan. Jadi tetap bisa bersekolah,” kata Ali Akbar. 

Adapun siswa yang mengikuti test urine antara lain SMP Negeri 1 dengan jumlah siswa 171 orang; SMP Negeri 4 sebanyak 129 orang; SMP Negeri 7 sebanyak 140 orang; SMP Negeri 9 dengan 129 orang; dan SMP Negeri 13 dengan 50 orang.

Sebelumnya, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi mengarahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melaksanakan rangkaian tes urine di kalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. 

Senin (2/6/2025), dilaksanakan tes urine di beberapa satuan pendidikan secara mendadak. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). 

Tes dilaksanakan di SMP Negeri 1 dengan objek tes 171 siswa dan 60 guru; SMPN 4 sebanyak 57 guru dan 129 siswa. 

Kemudian Selasa (3/6/2025), tes urine digelar di SMPN 7 dengan objek sebanyak 140 siswa dan 93 guru; SMPN 9 dengan 129 siswa dan 50 guru; dan SMPN 13 dengan 50 siswa dan 20 guru. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Muhammad Hamdani Lubis SH menerangkan, tes urine tidak hanya di satuan pendidikan tersebut. Namun secara bertahap akan dilaksanakan pada satuan pendidikan lain di Kota Pematangsiantar yang akan dijadwalkan kemudian.

"Sesuai arahan Bapak Wali Kota, tes urine ini perlu dilaksanakan sebagai langkah konkret yang menunjukkan Pemerintah Kota Pematangsiantar memilki komitmen yang tinggi untuk mengambil peranan signifikan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika, terutama di kalangan remaja, khususnya pelajar," terangnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari misi untuk mencerdaskan, menyehatkan, dan meningkatkan kreativitas remaja dan pelajar guna mempersiapkan Generasi Emas Tahun 2045.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved