Mayat Ditemukan di Tapian Dolok, Diduga Korban Laka Lantas, INAFIS Polres Simalungun Olah TKP

TRIBUN-MEDAN.COM, SIMALUNGUN–Suasana duka menyelimuti Jalan Medan dekat Simpang Afdeling III PT. Bridgestone, Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sabtu siang (7/6/2025), saat sesosok pria ditemukan tak bernyawa di parit pinggir jalan. Pria tersebut diduga menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Dengan sigap, Tim Quick Response Polsek Serbalawan bersama Unit Identifikasi (INAFIS) Polres Simalungun langsung turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan penuh kehati-hatian. Garis polisi dipasang. Langkah demi langkah prosedur dijalankan, demi mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik tragedi ini.

Penemuan bermula dari seorang warga bernama Suprianto (30), yang baru saja pulang kerja dan melintas di jalan tersebut. Tatkala matanya menangkap sesuatu yang janggal di pinggir jalan, ia pun menghentikan sepeda motornya dan kembali memutar arah. Betapa terkejutnya Suprianto saat memastikan bahwa yang dilihatnya adalah jasad seorang pria yang telah terbujur kaku.

Beberapa menit berselang, informasi ini menyebar. Seorang pengendara lainnya, Rizky Abdi Ananda (20), juga mendapat kabar dari pengendara sepeda motor Supra yang melintas, lalu segera memberi tahu warga sekitar.

Korban ditemukan dalam posisi telungkup, mengenakan jaket biru kombinasi hitam dan celana jeans. Luka memar tampak jelas di pelipis kiri dan hidung korban, dengan darah yang masih mengalir perlahan. Di sekitar lokasi, ditemukan sepasang sandal merk Swallow dan serpihan plastik, yang diduga berasal dari kendaraan bermotor.

Dari tas selempang hitam yang ditemukan di lokasi, petugas mengamankan sejumlah barang pribadi: KTP atas nama Carmun, kelahiran Indramayu 26 Agustus 1985, warga Kelurahan Gundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Identitas korban telah dicocokkan melalui sistem INAFIS portabel, dan dinyatakan identik.

AKP Verry Purba, Kasi Humas Polres Simalungun, menyampaikan, “Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Barang milik korban lengkap. Dugaan kuat korban adalah korban kecelakaan lalu lintas.”

Setelah dilakukan pemeriksaan luar di Puskesmas Tapian Dolok, jenazah Carmun dibawa ke RS Djasamen Saragih Pematang Siantar menggunakan ambulans untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Koordinasi juga dilakukan dengan Unit Laka Satlantas untuk pendalaman kasus.

AKP Verry menegaskan, “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tim kami akan terus mendalami peristiwa ini dengan prosedur yang berlaku.”

Penemuan ini tidak hanya menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, tapi juga tentang pentingnya kepekaan sosial di tengah masyarakat. Keterlibatan warga yang cepat melapor dan respon sigap aparat menjadi kunci awal dalam penanganan kasus seperti ini.(jun-tribun-medan.com).