Berita Viral

DUDUK Perkara Ujang Suherli Jadi Korban Salah Tangkap, Gigi Sampai Rontok, 8 Polisi Diperiksa

Selain itu, dia menyebutkan dirinya sempat mendapatkan ancaman dari seorang pria yang mengaku sebagai anggota polisi.

Kolase/TribunJabar.ID / Fauzi Noviandi
SALAMAN - Ujang Suherli bersalaman dengan KBO Satreskrim Polres Cianjur Ipda Dudi Suharyana, Selasa (10/6/2025). Ia diduga menjadi korban salah tangkap hingga mengalami penganiaayaan 

Bahkan, matanya sampai memerah karena diduga dianiaya oknum polisi.

"Pak Dedi tulungan, Pak Dedi. Abdi korban kekerasan anggota polisi salah tangkap, tulung, Pak Dedi, tulung (Pak Dedi, tolong, Pak Dedi)," kata Suherli, dikutip dari video viral.

"Saya korban kekerasan anggota polisi salah tangkap, tolong, Pak Dedi," sambungnya.

Baca juga: Laga Aksi Messi Pembuka Piala Dunia Klub 2025 Sepi Peminat, Harga Tiket Obral Jadi Rp 65 Ribu

Video tersebut sempat viral setelah diunggah empat hari lalu, tetapi kini telah dihapus dan digantikan dengan unggahan baru yang menyatakan bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Korban bernama Suherli (45) mengaku menghapus video tersebut setelah mencapai kesepakatan damai dengan pihak kepolisian. 

Menurut dia, keputusan tersebut diambil atas inisiatif pribadi tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun. 

"Iya, sudah saya hapus kontennya karena masalah ini sudah selesai, sudah islah. Tidak ada tekanan, ini murni inisiatif saya sendiri," ujar Suherli kepada Kompas.com di Mako Polres Cianjur, Selasa (10/6/2025) malam. 

Meski demikian, Suherli tetap mendesak agar proses hukum terhadap para pelaku terus berjalan demi keadilan. 

"Salah satu pertimbangan saya mau islah karena para pelaku tetap akan diperiksa. Saya setuju diselesaikan secara kekeluargaan asalkan proses hukum tetap berjalan," ucapnya.

Suherli menuturkan, peristiwa salah tangkap tersebut terjadi saat ia tengah berkendara bersama seorang rekan di kawasan pertigaan Baros, Karangtengah, Cianjur. 

Secara tiba-tiba, mereka disergap oleh sejumlah orang yang belakangan diketahui adalah anggota polisi dari Polres Cianjur yang tengah memburu seorang DPO (daftar pencarian orang). 

Karena tidak mengetahui situasi, Suherli sempat memberontak ketika hendak diamankan sehingga akhirnya mendapat tindakan represif dari para aparat. 

Ia mengaku mengalami kekerasan tidak hanya di lokasi penangkapan, tetapi juga saat pemeriksaan di kantor polisi. 

Setelah dipastikan bukan target buruan, Suherli kemudian dipulangkan dalam kondisi luka dan memar.

Saat ini, kondisinya mulai membaik, meski masih merasakan nyeri di bagian pinggang. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved