Sumut Terkini

Warga Binjai Soroti Proyek Pengaspalan yang Dikerjakan Dinas Perkim, Mahyar : Sudah Temuan BPK

Ketika pengukuran, proyek pengaspalan itu hendak dikerjakan dengan panjang sekitar 200 meter. 

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANIL
PENGASPALAN - Proyek pengaspalan yang dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Binjai, Sumatera Utara, kembali mendapat sorotan dari masyarakat di Kecamatan Binjai Barat, Jumat (13/6/2025). Pasalnya pengaspalan atau lapen diduga asal jadi. 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Proyek pengaspalan yang dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Binjai, Sumatera Utara, kembali mendapat sorotan dari masyarakat di Kecamatan Binjai Barat. 

Pasalnya pengaspalan atau lapen diduga asal jadi. 

Penelusuran wartawan, proyek pengaspalan yang menyasar pada Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, diduga diborong CV AEB dengan nilai Rp 152.100.000.

Masyarakat yang menikmati fasilitas umum jalan itu juga sedikit kesal. Pasalnya, masyarakat mengetahui proses perencanaan aspal saat pengukuran.

"Pengukuran awal beda dengan hasil akhir. Parahnya lagi, bahan (material) masih banyak," kata masyarakat dalam penelusuran wartawan. 

Ketika pengukuran, proyek pengaspalan itu hendak dikerjakan dengan panjang sekitar 200 meter. 

Namun saat pengerjaan dan selesai, proyek tersebut cuma dikerjakan sekitar 150 meter.

"Sisanya kami semen sendiri di tempat yang berlubang," kata masyarakat. 

Pantauan wartawan, jalan yang tidak diaspal itu terlihat beberapa titik lubang yang sudah ditimpa semen. Pengakuan masyarakat, itu mereka kerjakan sendiri.

Karenanya, mereka kecewa melihat sikap pemerintah yang melakukan pengaspalan tidak seperti perencanaan. 

"Kami bayar pajak rutin, kendaraan kami banyak, tapi jalan depan rumah malah dikerjakan asal-asalan. Aspal cepat rusak, seperti tak niat mengaspal," kata masyarakat. 

Selain proyek pengaspalan atau lapen, Dinas Perkim Binjai juga mengerjakan parit beton pada salah satu gang di Kelurahan Bandarsenembah, Binjai Barat. 

Saat ditelusuri ke lokasi, tidak ada pengerjaan parit beton pada gang.

Namun pada jalan menuju gang itu, ada terlihat parit baru. Menurut masyarakat di Kelurahan Bandar Senembah, tidak ada pengerjaan parit beton.

"Yang ada parit biasa itulah di sepanjang jalan. Kalau di gang gak ada pengerjaan parit. Dan kalau beton, pakai motor, ini gak ada motor waktu mengerjakan itu," beber masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved