Berita Viral

KEWALAHAN Menghadapi Rudal Balistik Iran, Kini Israel Menggunakan Pertahanan Udara Ketapel Nabi Daud

Perang antara Israel dengan Iran telah berlangsung selama 9 hari, Sabtu (21/6). Memasuki hari kesepuluh, Minggu (22/6/2025), ratusan rudal Iran

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Istimewa/X
Perang antara Israel dengan Iran telah berlangsung selama 9 hari, Sabtu (21/6). Memasuki hari kesepuluh, Minggu (22/6/2025), ratusan rudal balistik Iran terus menggempur Israel. Dilaporkan Al Jazeera, rudal balistik Iran terus menembus sistem pertahanan udara Israel yang dikenal paling canggih di dunia, termasuk Iron Dome dan Arrow. (Kolase Istimewa/X) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Perang antara Israel dengan Iran telah berlangsung selama 9 hari, Sabtu (21/6).

Memasuki hari kesepuluh, Minggu (22/6/2025), ratusan rudal balistik Iran terus menggempur Israel.

Dilaporkan Al Jazeera, rudal balistik Iran terus menembus sistem pertahanan udara Israel yang dikenal paling canggih di dunia, termasuk Iron Dome dan Arrow.

Selain rudal hipersoneik fattah yang berhasil menembus Israel, Iran juga mengeluarkan rudal Sejjil.

Rudal Sejjil merupakan balistik jarak menengah (MRBM) berbahan bakar padat dua tahap yang dikembangkan Iran beberapa tahun lalu.

Jarak jangkauan rudal Sejjil ini mencapai 2.000 kilometer.

Jika diluncurkan dari Iran, bisa mencapai seluruh wilayah Israel, bahkan sampai ke Eropa tenggara.

Rudal ini panjangnya 18 meter dan diameter 1,25 meter.

Sejjil bisa membawa muatan hulu ledak 700 kilogram dengan berat total peluncuran menjadi 23.600 kilogram.

Namun, dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA, rudal Sejjil ini memiliki sejumlah varian yang di antaranya memiliki jangkauan sampai 4.000 kilometer. Namun, kebenarannya ini belum terverifikasi.

Dengan bertenaga pendorong BBM padat, rudal Sejjil ini bisa bermanuver dan dirancang menghindari deteksi radar musuh.

Sejjil diklaim lebih kuat menghadapi sistem pertahanan udara Iron Dome dan Arrow milik Israel.

Dikutip dari Al Jazeera, nama Sejjil diambil dari Surat Al Fil di dalam kitab suci Al Qur'an. 

Artinya adalah 'Batu yang berasal dari tanah yang terbakar'.

Dalam kisahnya, ini adalah batu yang dibawa burung-burung untuk mengalahkan pasukan gajah Raja Abrahah yang menyerang Kota Makkah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved