Berita Nasional

Ternak Mulyono Memang Begitu, Balasan Anak Buah Soenarko ke Silfester Matutina, Bahas Soal Makar

Salah satu staf Soenarko, Kolonel TNI (Purn), Sri Radjasa Chandra tidak terima Silfester Matutina yang menyerang eks Danjen Kopassus itu.

Kompas.com/Kristian Erdianto dan Kompas.com/Rahel
SILFESTER SERANG SOENARKO - Staf Mayjen TNI (Purn) Soenarko, Kolonel TNI (Purn) Sri Radjasa Chandra menyerang balik Silfester Matutina yang menghina Soenarko. Menurutnya, Silfester hanya lah ternak Mulyono alias Jokowi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Ucapan nyelekit relawan Jokowi, Silfester Matutina membuat anak buah eks Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Soenarko murka.

Salah satu staf Soenarko, Kolonel TNI (Purn), Sri Radjasa Chandra tidak terima Silfester Matutina yang menyerang eks Danjen Kopassus itu.

Sri Radjasa menegaskan pernyataan Silfester yang tak berdasar itu justru hanya membuat kegaduhan. 

Meskipun, Sri Radjasa maklum bahwa Silfester menyerang Soenarko karena relawan Jokowi itu merupakan salah satu termul atau ternak Mulyono.

Sri Radjasa pun menyebut Silfester Matutina hanya mengarang soal tuduhan makar yang dilakukan Soenarko. 

EKS KOPASSUS - Eks Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Soenarko diduga telah dihina oleh loyalis Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina
EKS KOPASSUS - Eks Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Soenarko diduga telah dihina oleh loyalis Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina (Istimewa)

Menurut Sri Radjasa, tuduhan tersebut merupakan upaya kriminalisasi terhadap Soenarko.

Pernyataan Silfester pun tidak berdasar.

"Jadi salah besar ketika Silfester mengatakan Pak Narko ditangkap karena makar, enggak ada itu ngarang. Saya pikir itu satu pernyataan yang tidak mengedepankan fakta. Biasa kalau termul (ternak Mulyono) itu kan begitu," katanya seperti dikutip dari Hersubeno Point di YouTube pada Kamis (10/7/2025).  

Sri Radjasa juga membantah pernyataan Silfester yang menyebut Soenarko terlibat kasus makar pada tahun 2019. 

Ia memberikan klarifikasi bahwa Soenarko, kala itu, menyuarakan keadilan terhadap pemerintahan Jokowi yang tidak pro rakyat. 

Video Soenarko yang kala itu mengkritik keras pemerintahan Jokowi dan terkesan mengancam negara tersebar. 

Saat itu Soenarko menyampaikan kepada orang-orang untuk mengepung Istana Negara. 

"Nah, ini dijadikan satu dalil untuk menuntut Pak Narko melakukan makar," katanya.  

Padahal, kata Sri Radjasa, pernyataan itu hanya lah kritikan terhadap pemerintahan Jokowi dan tidak ada hubungannya dengan perkara pilpres atau kepentingan partai politik tertentu. 

Sri Radjasa menjelaskan memang sudah tipikal Soenarko dalam berbicara terkesan keras.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved