Berita Nasional

Ternak Mulyono Memang Begitu, Balasan Anak Buah Soenarko ke Silfester Matutina, Bahas Soal Makar

Salah satu staf Soenarko, Kolonel TNI (Purn), Sri Radjasa Chandra tidak terima Silfester Matutina yang menyerang eks Danjen Kopassus itu.

Kompas.com/Kristian Erdianto dan Kompas.com/Rahel
SILFESTER SERANG SOENARKO - Staf Mayjen TNI (Purn) Soenarko, Kolonel TNI (Purn) Sri Radjasa Chandra menyerang balik Silfester Matutina yang menghina Soenarko. Menurutnya, Silfester hanya lah ternak Mulyono alias Jokowi. 

"Tipikal Pak Narko memang ngomong seperti itu, gaya Pak Narko ngomong seperti itu jadi kalau dituduh makar aneh," jelasnya. 

SILFESTER SERANG SOENARKO - Staf Mayjen TNI (Purn) Soenarko, Kolonel TNI (Purn) Sri Radjasa Chandra menyerang balik Silfester Matutina yang menghina Soenarko. Menurutnya, Silfester hanya lah ternak Mulyono alias Jokowi.
SILFESTER SERANG SOENARKO - Staf Mayjen TNI (Purn) Soenarko, Kolonel TNI (Purn) Sri Radjasa Chandra menyerang balik Silfester Matutina yang menghina Soenarko. Menurutnya, Silfester hanya lah ternak Mulyono alias Jokowi. (Kompas.com/Kristian Erdianto dan Kompas.com/Rahel)

Bersamaan dengan kasus makar, Soenarko juga dituduh menyelundupkan senjata. 

Padahal senjata itu didapat setelah perjanjian damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Indonesia di Helsinki, Finlandia yang kala itu Soenarko menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda.

Menurut Sri Radja, tiga senjata yang diberikan oleh GAM itu sudah tidak layak pakai. 

Tiga senjata itu yakni, dua jenis senjata AK-47 dan satu M16 A1.

"Saya masih di Kodam bagian pengamanan waktu itu, temuan (tiga senjata) itu saya serahkan kepada Pangdam (Soenarko)," katanya. 

Pada tahun 2018, Soenarko meminta Sri Radja untuk mengirimkan senjata M16 A1 ke Jakarta untuk disimpan di Museum Kopassus

"Kemudian dikirimlah senjata itu melalui prosedur yang resmi AVSEC (Bagian pengamanan) bandara sana (Aceh) tahu, AVSEC garuda di Cengkareng juga, terus di mana (tuduhan) diselundupinnya? Ini kan ada rekayasa, jadi Pak Narko sendiri tidak tahu ada kiriman senjata itu," katanya.

"Nah dikirimnya dibilang selundupan, kalau selundupan kan dirahasiakan ini kan diketahui aparat keamanan bandara, di sini pun diketahui sebelum dikirim," tambahnya. 

Maka, kata Sri Radja, menjadi sempurna lah skenario untuk menangkap Soenarko

Pertama dituduh makar selanjutnya dituduh mengirim senjata selundupan. 

"Nah mulai lah Pak Narko ada tuntutan hukum," katanya. 

Tahan Amarah Ratusan Prajurit

Ucapan nyelekit relawan Jokowi, Silfester Matutina ke Soenarko itu juga memantik amarah para prajurit TNI. 

Mereka ingin 'menyerang' balik Silfester yang dinilai menghina dan merendahkan Soenarko.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved