Medan Terkini

Duka Mendalam Linda, Suami Meninggal Diduga Frustrasi Tak Dikeluarkan Lapas meski Harusnya Bebas

Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Hendo Nurahman (40), narapidana kasus narkotika di Gang Sentosa, Deli Tua.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
ISTRI NAPI HENDRO NURAHMAN: Linda, istri Hendo Nurahman, narapidana yang meninggal dunia diduga akibat sakit yang diderita dan stres lantaran harusnya bebas dari lapas, tetap ditahan, Senin (14/7/2025). Istrinya kecewa dengan sikap Lapas yang tidak mengeluarkan suaminya dan tidak beritahu penyakit suaminya. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Hendo Nurahman (40), narapidana kasus narkotika di Gang Sentosa, Desa Suka Makmur, Kecamatan Deli Tua.

Sejumlah keluarga, kerabat dan tetangga silih berganti melayat.

Sebelum dimakamkan, jenazah Hendo Nurahman disalatkan terlebih dahulu.

Terlihat, puluhan orang menyalatkan jenazah Hendo yang ditaruh diatas kursi di depan rumahnya.

Wajah Linda, istri Hendo terlihat sembab.

Baca juga: Suami Bacok Kepala Istri di Asahan Delapan Kali Buntut Perselingkuhan, Begini Kronologinya

Ia tak berhenti menangisi kepergian suaminya.

Usai disalatkan, Hendo dimakamkan di pemakaman umum yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumahnya.

MENINGGAL DUNIA: Puluhan orang menyalatkan jenazah narapidana kasus narkotika lapas Tanjung Gusta, bernama Hendo Nurahman, di Gang Sentosa, Desa Suka Makmur, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang (14/7/2025). Ia diduga stres lantaran harusnya bebas sejak November 2024, namun hingga kini masih ditahan.
MENINGGAL DUNIA: Puluhan orang menyalatkan jenazah narapidana kasus narkotika lapas Tanjung Gusta, bernama Hendo Nurahman, di Gang Sentosa, Desa Suka Makmur, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang (14/7/2025). Ia diduga stres lantaran harusnya bebas sejak November 2024, namun hingga kini masih ditahan. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Saat diwawancarai, Linda yang memakai mukena tak kuasa menahan air matanya.

Sesekali ia menyeka air mata, sambil terbata-bata berbicara.

Suaminya itu meninggal dunia pada Senin 14 Juli dinihari tadi, setelah 9 hari dirawat, sejak 5 Juli lalu usai dibantarkan dari Lapas Tanjung Gusta ke RSU Royal Prima.

Linda mengaku kecewa dengan sikap Lapas Tanjung Gusta Medan, karena dianggap terlalu lama membiarkan suaminya sakit dan tidak pernah bilang kalau Hendo memiliki penyakit.

Ditambah, Lapas Tanjung Gusta dianggap tidak membebaskan Hendo, yang berdasarkan perhitungan nya dan kuasa hukum sudah bebas dari lapas sejak November 2024 lalu, berdasarkan hasil peninjauan kembali (PK) yang diputuskan Mahkamah Agung.

Akan tetapi, suaminya itu masih dikurung kurang lebih selama 8 bulan tanpa dasar hukum yang jelas.

Berdasarkan keterangan dokter yang menangani suaminya, Hendo disebut sakit kanker stadium 4.

Linda mengaku sama sekali tidak pernah mendapat informasi penyakit suaminya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved