Polres Langkat

Minggu Kasih di Bahorok, Polres Langkat Hadir di Tengah Jemaat GBKP

Personel Polsek Bahorok berjaga di halaman Gereja GBKP Runggun Bahorok, Langkat, saat pelaksanaan ibadah Minggu Kasih

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Personel Polsek Bahorok berjaga di halaman Gereja GBKP Runggun Bahorok, Langkat, saat pelaksanaan ibadah Minggu Kasih, Minggu (3/8/2025). Kegiatan ini merupakan upaya mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat serta menjaga suasana ibadah tetap aman dan kondusif. 

TRIBUN-MEDAN.COM, LANGKAT-Di bawah rindangnya pepohonan di Jalan Niaga, Pekan Bahorok, Kabupaten Langkat, suasana pagi Minggu (3/8) itu terasa lebih tenang dari biasanya. Di halaman Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun Bahorok, tampak sejumlah personel kepolisian berjaga.

Bukan untuk membubarkan keramaian, melainkan mengamankan dan menyapa warga dalam ibadah Minggu Kasih.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Minggu Kasih yang diinisiasi Kepolisian Republik Indonesia.

Tujuannya, menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat dalam suasana religius dan penuh kedamaian.

Sejak pagi hari, personel Polsek Bahorok telah bersiaga. Mereka mengatur arus lalu lintas, memantau situasi di sekitar gereja, dan berdialog dengan warga jemaat.

Tak hanya pengamanan, kehadiran mereka juga menjadi simbol dukungan terhadap kebebasan beragama dan penguatan nilai toleransi.

"Kami hadir untuk memberikan rasa aman sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung," ujar Kapolsek Bahorok, AKP Tunggul Situmeang, SH, mewakili Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi.

"Melalui Minggu Kasih, kami ingin lebih dekat dengan warga dan bersama-sama menjaga kamtibmas."

Program ini bukan sekadar rutinitas keamanan, melainkan ruang dialog dan silaturahmi.

Jemaat GBKP Runggun Bahorok pun menyambut hangat kehadiran para petugas, bahkan tak sedikit yang menyempatkan diri untuk berbincang ringan usai ibadah.

Situasi berlangsung aman dan kondusif hingga penghujung kegiatan.

Warga merasa lebih nyaman dan terlindungi, sementara Polri mendapat ruang untuk membangun kedekatan yang lebih humanis dengan masyarakat.

Harapannya, kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan diperluas ke berbagai titik, guna mempererat hubungan antara aparat keamanan dan warga serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved