TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Sekjen DPP Partai Hanura, Kodrat Shah sudah dijadikan tersangka atas dugaan pemalsuan dokumen PSMS Medan.
Kodrat Shah dijadikan tersangka bersama Julius Raja dan Fityan Hamdi.
Sejak dijadikan tersangka, Kodrat Shah selalu mangkir.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Sumut ini sudah dua kali tidak menghadiri panggilan penyidik Polda Sumut.
Baca juga: PENGURUS PSMS Medan Dikabarkan Pecah, Mantu Gubernur Jadi Dirut, Kodrat Shah Tak Terima
"Dari panggilan pertama kapasitas sebagai tersangka yang bersangkutan tidak hadir dan menyampaikan kepada penasihat hukumnya bahwa yang bersangkutan ada kegiatan lain," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (11/1/2023).
Meski mangkir dua kali, Polda Sumut terkesan memaklumi tindakan tak patuh hukum yang ditunjukkan Kodrat Shah.
Bahkan, Polda Sumut meminta semua pihak memaklumi ketidakhadiran Kodrat Shah.
"Kita harus hormati ketidakhadiran itu dengan tentu ada penjadwalan ulang," kata Hadi.
Baca juga: Kisruh RUPS PSMS Medan, Bambang Abimayu Sebut Kodrat Shah Gagal Paham
Sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut resmi menetapkan Sekjen DPP Partai Hanura, Kodrat Shah sebagai tersangka.
Kodrat jadi tersangka karena diduga orang yang memandatkan Julius Raja alias 'King' dan Fityan Hamdi menghadiri Kongres PSSI di Bandung pada 30 Juni lalu.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Herwansyah mengatakan, penetapan tersangka terhadap Kodrat sejak 24 Oktober lalu setelah penyidik menemukan alat bukti yang cukup.
Baca juga: Konflik PSMS, Edy Rahmayadi Plinplan Ditanya Niatnya Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kubu Kodrat Shah
"Info dari penyidik yang sudah ditetapkan KS (Kodrat Shah), JR (Julius Raja) dan FH (Fityan Hamdi) sejak 24 Oktober,"kata AKBP Herwansyah, Rabu (14/12/2022).
PFC Minta Kodrat Shah Ditangkap
Ketua PSMS Medan Fans Club (PFC), Hendra Manatar Sihaloho mendesak Polda Sumut untuk memenjarakan Kodrat Shah, Julius Raja dan Fityan Hamdi.
Ketiga nama tersebut adalah tersangka dugaan pemalsuan dokumen PSMS Medan, yang sampai saat ini kerap mangkir ketika dipanggil penyidik.
Menurut Hendra, penahanan perlu dilakukan, karena ketiganya kerap tidak datang ketika dipanggil polisi.
Baca juga: Polda Sumut Diduga tak Berani Tahan Kodrat Shah, Kabid Humas: Kita Tunggu Saja