5. Hanura: 1.094.588 (0,72 persen)
6. Buruh: 972.910 (0,64 persen)
7. Ummat: 642.545 (0,42 persen)
8. PBB: 484.486 (0,32 persen)
9. Garuda: 406.883 (0,27 persen)
10. PKN: 326.800 (0,215 persen)
Hasil di atas merupakan agregat catatan pemantauan terhadap rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional yang dilakukan KPU RI dan disiarkan langsung secara daring.
KPU RI akan menetapkan hasil resmi perolehan suara sah Pileg DPR RI 2024 melalui Keputusan KPU RI yang akan disahkan malam ini.
Suara PSI Naik , PPP Turun
Sebelumnya, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencurigai adanya oknum yang memiliki akses untuk melakukan pengelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun bukan partai politik peserta pemilu.
Baca juga: DAFTAR 30 Nama Anggota DPRD Bangka Tengah Periode 2024-2029, Golkar dan PDIP Raih 6 Kursi
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menjelaskan partai peserta Pemilu 2024, tidak memiliki akses untuk mengubah data yang ada di sistem rekapitulasi suara (Sirekap) KPU.
Ia mencontohkan pada 28 Februari 2024, setelah KPU melakukan perbaikan Sirekap, suara PPP malah menurun.
Sebelumnya di tanggal yang sama pukul 12.00 WIB, PPP memperoleh 3.058.000 suara, lima jam kemudian turun menjadi 3,020.000 suara.
Awiek, sapan Achmad Baidowi, menjelaskan setelah pihaknya menelusuri hilangnya surat PPP, ditemukan adanya kenaikan yang tidak wajar di partai-partai lain dalam rentan waktu tersebut.
"Harusnya kalau suara sudah masuk TPS bertambah suara ikut bertambah atau setidaknya tetap. Ini masalahnya suaranya turun, berakibat terhadap penurunan persentase," ujar Awiek di program Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (5/3/2024).