Tribun Wiki

8 Ciri Sapi Bebas Antraks, dan 6 Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang peternak hewan kurban memandikan sapinya di Peternakan Berkah Jalan Avros, Kota Medan, Selasa (20/6) sore. Terdapat empat puluh ekor sapi, harga yang dibanderol mulai dari Rp 12-26 juta tergantung bobot setiap sapi.

Simak 8 ciri sapi bebas antraks untuk perayaan kurban

 TRIBUN-MEDAN.COM,- Bagi Anda yang nantinya akan melakukan kurban, sebaiknya kenali ciri sapi bebas antraks yang akan dibeli dan disembelih.

Hal ini perlu diketahui, agar daging sapi yang nantinya dibagikan kepada warga tetap aman dan sehat.

Tidak hanya sapi saja sebenarnya yang bisa terpapar antraks, domba hingga kambing juga bisa terpapar antraks.

Untuk itu, sebelum membeli hewan ternak untuk kurban, ada baiknya mengetahui ciri sapi bebas antraks.

Baca juga: Resep Rica-rica Kambing yang Cocok Dijadikan Menu Makan Siang

Dikutip dari Tribun Solo yang dilansir dari MSD Veterinary Manual, berikut ciri sapi bebas antraks yang dapat dipilih sebagai hewan kurban.

1. Tidak mengalami demam secara tiba-tiba

2. Tidak mengalami sesak napas

3. Hewan tidak mengalami gemetar di tubuhnya

4. Tidak lesu, pingsan, terhuyung-huyung

5. Tidak terserang kejang

6. Makan secara lahap dan tidak berhenti memamah biak

7. Tidak keluar darah dari lubang alami di tubuh

8. Tidak mengalami pembengkakan di bagian tertentu, seperti leher, dada, dan bahu.

Baca juga: Resep Bihun Kambing dengan Daging yang Empuk, Dijamin Menggoyang Lidah

Umumnya, hewan kurban yang terserang antraks akan ditandai dengan serangan mendadak, fatal, dan dapat berujung pada kematian.

Penyakit antraks juga sering tidak terdeteksi dan teramati, sehingga hewan dapat ditemukan mati mendadak.

Apabila ada beberapa ciri antraks yang terdeteksi pada hewan kurban, segeralah melaporkan kepada dinas pertanian dan peternakan setempat.

Hewan ternak yang terserang atau diduga terserang antraks harus segera diisolasi dari ternak lain.

Cara Mencegah Antraks

Penyakit berbahaya ini dapat diobati dengan memberikan antibiotik pada hewan, seperti penicillin, sulfonamide, streptomycin, dan oxytetracycline.

Selain itu, hewan ternak yang akan dijadikan kurban juga dapat diberikan vaksinasi setiap tahunnya.

Di daerah yang sudah bebas antraks, tindakan pencegahan dilakukan berdasarkan pengawasan dan pengendalian keluar masuknya ternak oleh dinas setempat.

Baca juga: Hukum Memotong Kuku dan Rambut Bagi Orang yang Melaksanakan Kurban

Lalu apabila hewan yang mati karena antraks atau diduga antraks, binatang tersebut harus dimusnahkan dengan cara dibakar sampai habis.

Jika tidak memungkinkan, sapi yang sudah terlanjur mati dapat dikubur dengan kedalaman minimal 2 meter dari permukaan tanah.

6 Tips Memilih Hewan Kurban

Bagi Anda yang hendak melaksanakan kurban pada Idul Adha kali ini, setidaknya Anda harus tahu tips memilih hewan kurban.

Adapun tips memilih hewan kurban ini sangat penting diketahui.

Tujuannya, agar hewan yang disembelih tidak sia-sia.

Sebab ada beberapa syarat yang mesti diketahui dalam melakukan pemilihan hewan kurban.

Tanpa berlama-lama, inilah 6 tips memilih hewan kurban dilansir dari BangkaPos.

Baca juga: Syarat Hewan Kurban dan Tata Cara Penyembelihan Sesuai Syariat

1. Pilih Penjual Terpercaya

Langkah pertama dalam memilih hewan kurban yang sehat adalah mencari penjual hewan ternak yang terpercaya.

Cari informasi dan rekomendasi dari teman, kerabat, atau tetangga yang sudah memiliki pengalaman dalam membeli hewan kurban.

Pastikan penjual tersebut memiliki reputasi baik dan menjual hewan kurban yang sehat.

Baca juga: 4 Kategori Hewan Ternak yang Tidak Sah Jika Dijadikan Kurban, Perhatikan Hal Berikut

2. Periksa Kondisi Fisik Hewan

Setelah menemukan penjual yang terpercaya, langkah berikutnya adalah memeriksa kondisi fisik hewan yang akan Anda beli.

Pastikan hewan tersebut memiliki postur tubuh yang baik, kuat, dan sehat secara keseluruhan.

Periksa apakah terdapat luka, bengkak, atau tanda-tanda penyakit pada kulit, mata, hidung, atau mulut hewan.

Pastikan pula hewan tersebut memiliki bulu yang bersih dan mengkilap.

Baca juga: Hukum Kurban Secara Online, Berikut Penjelasan dan Tata Caranya

3. Perhatikan Tingkah Laku Hewan

Selain memperhatikan kondisi fisik, penting juga untuk mengamati tingkah laku hewan yang akan Anda pilih.

Sebaiknya pilih hewan yang memiliki tingkah laku yang normal, seperti aktif, lincah, dan memiliki nafsu makan yang baik.

Hindari hewan yang tampak lesu, malas bergerak, atau menunjukkan tanda-tanda kelemahan yang tidak wajar.

4. Periksa Riwayat Kesehatan

Pastikan untuk meminta riwayat kesehatan hewan dari penjual.

Tanyakan apakah hewan tersebut pernah mengalami penyakit serius sebelumnya atau apakah pernah mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.

Hewan kurban yang sehat harus memiliki riwayat kesehatan yang baik dan bebas dari penyakit menular.

Baca juga: 13 Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Beserta Bacaan Doa dan Adab yang Mesti Diketahui

5.Konsultasikan dengan Ahli

Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hewan ternak, sebaiknya konsultasikan pemilihan hewan kurban dengan ahli atau dokter hewan.

Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan membantu Anda dalam memilih hewan yang sehat dan layak untuk dikurbankan.

6. Perhatikan Usia Hewan

Ketika memilih hewan kurban, usia juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.

Sapi atau kambing yang sehat untuk dikurbankan umumnya memiliki usia yang optimal, tidak terlalu muda atau terlalu tua.

Usia ideal untuk sapi adalah antara 2-3 tahun, sedangkan kambing sebaiknya berusia antara 1-2 tahun.

Dalam memilih hewan kurban, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah jenis hewan yang dapat dikurbankan, kualitas hewan, serta syarat-syarat hewan yang dijadikan kurban.

Baca juga: Daging Kurban Bisa Haram Jika Dimakan Panitia Kurban, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Jenis Hewan Kurban yang Dianjurkan

Dalam agama Islam, ada tiga jenis hewan yang dapat dijadikan kurban, yaitu sapi/onta, kambing, domba.

Ketiga jenis hewan ini memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dapat dikurbankan.

1. Sapi

Sapi merupakan salah satu jenis hewan kurban yang paling dianjurkan, terutama untuk keluarga yang lebih dari satu orang.

Syarat-syarat sapi kurban yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

  • Sapi yang dijadikan kurban harus berusia minimal dua tahun.
  • Sapi yang dijadikan kurban harus sehat dan tidak memiliki cacat fisik atau penyakit yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
  • Sapi yang dijadikan kurban harus memiliki berat minimal 550 kg.

2. Kambing

Kambing merupakan jenis hewan kurban yang cocok untuk keluarga kecil atau untuk individu.

Syarat-syarat kambing kurban yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

  • Kambing yang dijadikan kurban harus berusia minimal satu tahun.
  • Kambing yang dijadikan kurban harus sehat dan tidak memiliki cacat fisik atau penyakit yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
  • Kambing yang dijadikan kurban harus memiliki berat minimal 30 kg.

3. Domba

Domba juga merupakan jenis hewan kurban yang cocok untuk keluarga kecil atau untuk individu.

Syarat-syarat domba kurban yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

  • Domba yang dijadikan kurban harus berusia minimal satu tahun.
  • Domba yang dijadikan kurban harus sehat dan tidak memiliki cacat fisik atau penyakit yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
  • Domba yang dijadikan kurban harus memiliki berat minimal 30 kg.

Kriteria Hewan yang Sah

Selain jenis hewan, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar hewan tersebut dianggap sah sebagai kurban

a. Sehat dan Tidak Cacat

Hewan kurban harus dalam keadaan sehat secara fisik dan tidak memiliki cacat yang signifikan.

Ini mengacu pada hadis yang menyebutkan bahwa kurban haruslah hewan yang baik dan tidak ada cacat padanya.

b. Mencapai Usia Dewasa

Hewan kurban harus mencapai usia dewasa sesuai dengan jenisnya.

Untuk sapi, minimal dua tahun, untuk kambing, minimal satu tahun dan untuk unta, minimal lima tahun.

Hal ini mengacu pada hadis yang telah disebutkan sebelumnya.

c. Tidak Dalam Keadaan Hamil

Hewan kurban tidak boleh dalam keadaan hamil, karena hal ini dianggap sebagai cacat pada hewan tersebut.

Sebagai contoh, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Janganlah kalian menyembelih hewan yang hamil, kecuali jika kalian tidak menemukan hewan kurban yang lain."

Memperhatikan Kualitas dan Kondisi Hewan

Selain syarat-syarat di atas, disarankan untuk memperhatikan kualitas dan kondisi hewan yang akan dijadikan kurban.

Pilihlah hewan yang memiliki tubuh yang baik, berat yang mencukupi, dan tampak sehat secara umum.

Hewan yang terawat dengan baik dan diberi makanan yang cukup juga diutamakan.

Dalam Islam, terdapat beberapa dalil yang menjelaskan tentang memilih hewan kurban yang sah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci dalil-dalil yang mendasari pemilihan hewan kurban yang shah menurut ajaran Islam.

Dalil Pertama: Surat Al-An'am Ayat 163 Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-An'am ayat 163:

"Dan tidaklah ada hewan dalam umat-umat itu (yang dikorbankan) melainkan nama-nama Allah dibacakan atasnya ketika disembelih. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Mahakasih lagi Penyayang."

Dalil ini menunjukkan bahwa pentingnya menyebut nama Allah SWT ketika menyembelih hewan kurban.

Dengan menyebut nama-Nya, kita menegaskan bahwa kurban tersebut ditujukan hanya untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Dalil Kedua: Surat Al-Hajj Ayat 36 Dalam Surat Al-Hajj ayat 36, Allah SWT berfirman:

"Dan binatang ternak itu menjadi salah satu tanda kebesaran Allah, maka sebutlah nama Allah atas binatang-binatang ternak itu ketika disusui sebelum disembelih."

Dalil ini menunjukkan pentingnya menyebut nama Allah SWT saat memberi makan binatang kurban.

Hal ini menunjukkan keterkaitan antara penyembelihan hewan kurban dengan rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan-Nya.

Dalil Ketiga: Hadis Riwayat Ahmad dan Abu Daud Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud,Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak diterima kurban dari hewan cacat, satu mata buta, dan yang patah tanduknya."

Hadis ini menegaskan bahwa hewan kurban haruslah dalam keadaan sehat dan tidak cacat.

Dalam memilih hewan kurban, umat Muslim harus memastikan bahwa hewan tersebut bebas dari cacat atau kelainan yang membuatnya tidak layak untuk dikurbankan.

Dalil Keempat: Hadis Riwayat Muslim Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah menerima kurban dari hewan betina yang tidak mengandung cacat dan berumur dua tahun."

Hadis ini menunjukkan bahwa umur hewan kurban juga menjadi salah satu syarat penting.

Untuk hewan seperti sapi dan kerbau, minimal umurnya harus mencapai dua tahun, sedangkan untuk kambing atau domba, minimal umurnya adalah satu tahun.(*)

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini