Karo Terkini

Meski Uangnya Sudah Dikembalikan, Nasabah yang Saldonya Sempat Dibobol di Karo Minta Pelaku Diungkap

Kasus viralnya dana nasabah salah satu bank plat merah di Kabupaten Karo, sejauh ini dikabarkan antara korban dan pihak bank telah berdamai.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
DOK/MAYESTI PERANGIN-ANGIN
MINTA TETAP DIUNGKAP - Korban pembobolan rekening bank plat merah di Karo, Mayesti br Perangin-Angin, menjelaskan perihal tindak lanjut usai dananya dikembalikan pihak bank, Jumat (14/11/2025). Meskipun saldonya yang sempat hilang sudah diganti pihak bank, Mayesti tetap meminta agar pelaku pembobolan diungkap dan diberikan tindakan tegas. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kasus viralnya dana nasabah salah satu bank plat merah di Kabupaten Karo, sejauh ini dikabarkan antara korban dan pihak bank telah berdamai.

Sebagai informasi, permasalahan ini bermula saat korban yaitu Mayesti br Perangin-Angin histeris karena saldo rekeningnya yang berjumlah ratusan juta rupiah raib dari rekeningnya. 

Peristiwa yang dialami korban ini sontak viral setelah apa yang dialaminya ini direkam dalam video, dan beredar luas di sejumlah platform media sosial. Kabar terbaru, antara korban dan pihak bank telah berdamai dimana pihak bank juga telah sepakat memberikan ganti rugi dengan memulangkan saldo korban yang sempat hilang pada Rabu (12/11/2025) kemarin. 

"Iya bang, sejauh ini saldo saya yang sempat hilang sudah diganti oleh pihak bank seluruhnya tidak kurang ataupun lebih," ujar Mayesti, saat dihubungi via seluler, Jumat (14/11/2025). 

Namun begitu, meskipun saldonya yang sempat hilang sudah diganti oleh pihak bank dirinya mengaku masih belum menerima peristiwa ini.

Dirinya mengatakan, apa yang dialaminya ini merupakan suatu tindakan yang sangat merugikan bagi nasabah karena sudah masuk dalam ranah pidana pembobolan rekening. 

Sehingga, dirinya mengungkapkan sampai saat ini ia tetap meminta kepada pihak bank untuk segera menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas.

Terlebih, dirinya mengaku telah memiliki sejumlah bukti transaksi dan juga rekaman CCTV sast terduga pelaku melakukan penarikan di beberapa gerai ATM untuk menguras uangnya. 

"Tetap harus sampai tuntas, karena apapun ceritanya pengembalian uang saya ini tidak menghapus perkara ini. Saya tetap minta pihak bank supaya tetap mengungkap siapa pelakunya," ucapnya. 

Ia mengaku, pada saat pertemuan dengan pihak bank beberapa hari lalu di lokasi ia menabung pihak bank mengaku menyanggupi hal tersebut.

Dikatakannya, sesuai dengan permintaan dari pihak bank mereka meminta waktu selama 20 hari untuk mengusut siapa dalang aksi pembobolan yang sudah membuat nasabah merugi. 

"Mereka (pihak bank) minta waktu 20 hari, tapi kalau nanti setelah itu tidak ada juga jawaban pasti saya tetap akan terus speak-up. Karena tetap harus diproses ini, karena ini sudah tindakan kriminal," ungkapnya. 

Selain kerugian uang, dirinya mengaku dengan apa yang telah dialaminya ini ia cukup mengalami kerugian lainnya salah satunya ialah kesehatan. Dimana, saat ia mengadukan saldonya yang telah raib pada Selasa (11/11/2025) hingga Rabu (12/11/2025) kemarin, kondisi kesehatan langsung menurun bahkan ia harus mendapatkan penanganan medis. 

"Dari hari pertama sampai kemarin itu aku drop kali bang, saya harus pakai tabung oksigen. Bahkan pas orang bank datang kemarin katanya mau datang jam 10.00 WIB, tapi sore sekitar jam 17.00 WIB baru datang orang itu, jadi kami mau gak mau menunggu lah," ungkapnya. 

Sehingga, dengan apa yang telah dialaminya dirinya sampai sejauh ini masih terus menuntut agar pihak bank benar-benar menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dirinya juga meminta jika nantinya pihak bank sudah bisa memastikan siapa dalang yang melakukan pembobolan, ia meminta pihak bank melakukan tindakan yang benar-benar tegas. 

"Kalau sudah dapat pelakunya ini wajib kena sanksi, jangan cuma dipecat saja. Karena ini sudah tindakan kriminal, pembobolan ini loh," katanya. 

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan saat pertemuan kemarin dari pihak bank juga berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas.

Dari beberapa bukti yang ada, saat ini tengah dikumpulkan jika nantinya pelaku sudah dapat dipastikan Mayesti menjelaskan nantinya pihak bank akan menunjukkan kepada dirinya. 

"Jadi kemarin pihak bank bilang biar mereka usut dulu, ya kita hargai bang. Tapi nanti tetap akan kita minta lagi ketegasan dari mereka," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved