Berita Medan
Cerita Sri dan Agustine, Saat Perlindungan Syariah Menjadi Penyelamat di Tengah Musibah
Biaya pengobatan mencapai hampir Rp 300 juta, mencakup operasi hingga fisioterapi pasca tindakan.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
Prinsip ini menjadikan peserta bukan sekadar pemegang polis, tapi bagian dari komunitas yang saling peduli.
Pengalaman serupa juga dialami oleh Agustine, peserta Prudential Syariah lainnya asal Jakarta yang telah menggunakan produk asuransi sejak 2014.
Meskipun telah memiliki BPJS Kesehatan, ia tetap merasa perlu melengkapi perlindungan keluarganya dengan asuransi syariah.
“Saya mengalaminya sendiri saat operasi mata di tahun 2019, dengan total klaim lebih dari Rp 40 juta. Semua diproses cepat dan mudah,” ujarnya.
Baginya, menjadi bagian dari ekosistem syariah ini adalah sebuah bentuk ibadah sekaligus berdampak pada sosial, melindungi diri sendiri sambil membantu sesama.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Gautama, menjelaskan bahwa prinsip utama dalam asuransi syariah adalah keadilan dan tolong-menolong.
“Dana tabarru’ adalah amanah dari para peserta, dan kami bertanggung jawab penuh untuk menjaga dan menyalurkannya secara adil dan transparan," jelasnya
Bersama Prudential Syariah, bukan hanya memberikan perlindungan, tapi juga menenangkan hati, menerapkan prinsip syariah yang transparan dan adil untuk semua peserta.
Komitmen itu tercermin dari total pembayaran klaim dan manfaat Prudential Syariah yang mencapai Rp 2,3 triliun sepanjang 2024 atau setara Rp 6,3 miliar per hari.
Klaim ini menunjukkan bahwa mekanisme gotong royong dalam asuransi syariah benar-benar berjalan, menjadi bukti nyata kontribusi dan rasa peduli antar peserta serta sesuai dengan komitmen Prudential Syariah untuk selalu ada untukmu.
(Cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| 103 Kasus Kriminal, HMI Medan Nilai Jadi Cermin Masalah Moral dan Sosial di Akar Rumput |
|
|---|
| Nyaris Jadi Korban Begal, Pengusaha Batu Nisan Dibacok, Tangan Hampir Putus |
|
|---|
| Intervensi Inflasi Cabai Merah Kisruh, Pedagang Petisah Tolak Harga Rp35 Ribu: Ini Mematikan Usaha |
|
|---|
| Peduli Kesehatan Mata, Santika Premiere Dyandra dan FKD Kompas Gramedia Adakan Health Talk |
|
|---|
| Pemuda di Belawan Tega Aniaya Adik Kandungnya Gara-gara Charger HP |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.