Ancaman Kebakaran Kota Medan Masih Tinggi, Dewan Soroti Anggaran P2K

Saat itu, Direksi PUD Pasar, Ismail Pardede menjelaskan hydrant di Pasar Petisah sudah berusia lebih dari 20 tahun dan tidak bisa difungsikan karena pompanya hilang.

Di Pusat Pasar terdapat 8 hydrant, namun seluruhnya juga tidak berfungsi. Bak tandon air di kedua pasar bahkan ditemukan kumuh, tidak terawat, dan kosong.

Ketua Pansus, Edwin Sugesti, menilai kondisi ini sangat berbahaya. Selain hydrant mati, kedua pasar tidak memiliki jalur evakuasi maupun rambu penyelamatan.

Edwin mengaku kecewa karena fasilitas kebakaran di aset milik Pemko justru tidak siap, padahal Ranperda P2K diusulkan oleh Pemko sendiri.

Wakil Ketua Pansus, Lailatul Badri, berharap Wali Kota Medan memberi perhatian serius.

“Alat pencegah kebakaran milik Pemko benar-benar tidak layak. Kami berharap ini segera dibenahi,” ujarnya.

Anggota Pansus Paul Mei Anton Simanjuntak mengusulkan pembentukan UPT Unit Pasar agar respons kebakaran bisa lebih cepat.

Data Dinas Pemadam Kebakaran Medan 2025 mencatat lebih dari 90 persen hydrant kota tidak berfungsi akibat kerusakan teknis, pemeliharaan minim, hingga tertimbun aspal atau terhalang bangunan. 

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan