Polrestabes Medan Gelar Sumpah dan Pakta Integritas untuk 246 Calon Bintara Brimob

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kepala Bagian Sumber Daya Manusia, Polrestabes Medan, Kompol Romauli Tampubolon, memimpin secara langsung pelaksanaan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah bagi para calon siswa (casis) Bintara Brimob Polri tahun anggaran 2026, Jumat (21/11/2025) pagi. 

Kegiatan yang berlangsung di gedung aula Bhayangkara Polrestabes Medan ini dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama Polrestabes Medan, serta perwakilan orang tua siswa dan perwakilan eksternal, awak media

Dalam sambutannya, Kompol Romauli Tampubolon mengungkapkan data seleksi. Dari 333 pendaftar online di Polrestabes Medan, sebanyak 247 orang lolos verifikasi.

Satu orang mengundurkan diri, sehingga total casis yang mengikuti proses ini berjumlah 246 orang.

Dia menyebutkan, pendaftaran di tingkat Polda Sumatera Utara (Sumut) mencapai 1.043 orang, dengan kuota penerimaan hanya 70 orang.

Untuk Polrestabes Medan, dia memperkirakan sekitar 10 hingga 13 casis yang akan lolos.

"Jadi kemungkinan di angka 10 sampai angka 13, ada kemungkinan itu milik dari casis yang di hadapan saya. Kita bersama-sama berdoa siapa yang keluar menjadi pemenang," ucapnya.

Kompol Romauli menekankan bahwa proses seleksi sangat ketat dan meminta kerja sama semua pihak untuk menjaga ketertiban dan disiplin.

Dia mengingatkan para casis untuk datang 30 menit lebih awal dari jadwal yang ditetapkan.

Kompol Romauli secara detail menjelaskan tentang Ujian Kesehatan Jasmani (UKJ), yang meliputi lari 12 menit, push-up, sit-up, pull-up, dan shuttle run.

Dia menekankan pentingnya mendapatkan nilai sempurna 100 dalam tes kebugaran karena nilainya sangat krusial dan bersifat kumulatif.

“Kalau nilai kita sudah 90 hingga 100 itu akan menolong, karena nilainya kumulatif. Dari setiap tes itu ada nilainya, kemudian dijumlah, nah itulah nanti yang menjadi nilainya,” jelasnya.

Ia juga memberikan tips berlatih yang efektif yaitu lari selama 12 menit, latihanlah dengan durasi yang sama, tidak perlu berlebihan hingga satu jam karena justru akan menghabiskan tenaga.

Istirahat antar tes, biasanya hanya diberi jeda 5 menit sebelum melanjutkan ke tes berikutnya, seperti pull-up.

Perhatikan teknik, setiap gerakan harus sesuai contoh dari instruktur. Gerakan yang salah, seperti push up yang tidak sempurna, tidak akan dihitung.

Target pull-up, untuk nilai 100, casis harus mampu melakukan 17 kali pull-up dengan teknik yang benar.

Kabag SDM ini juga mengingatkan agar casis tidak membantu peserta lain yang pingsan atau cedera selama tes karena sudah ada tim medis yang bertugas. 

Dia menekankan pentingnya kejujuran, misalnya dalam lari 12 menit, casis harus jujur mencatat jarak yang ditempuh. Kecurangan akan berakibat pada diskualifikasi.

“Gak usah curi-curi, pura-pura ginilah, pura-pura gitulah, itu nilai sendiri, nanti didiskualifikasi kalau ternyata bohong,” ungkap Kompol Romauli. 

Selain kebugaran, kesehatan internal juga menjadi tantangan.

Casis diingatkan untuk mempersiapkan diri, karena masalah kesehatan seperti ambien (wasir), hernia, atau gangguan paru-paru sering kali tidak terdeteksi sejak awal namun bisa menggagalkan peserta.

Usai acara penandatanganan pakta integritas, proses seleksi selanjutnya sepenuhnya diserahkan kepada Polda Sumut. Para casis akan bergabung dengan 1.043 peserta lainnya dari seluruh daerah untuk mengikuti tes tahap selanjutnya.

“Hari Senin nanti ada tes kesehatan, tapi jam dan tempatnya belum ada, nanti diumumkan,” pungkasnya. 

(Cr9/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan