Berita Viral

TERKUAK Kacab Bank BUMN Masih Hidup Saat Dibuang Para Tersangka di Sawah, Korban Tewas Habis Oksigen

Dalam pengungkapan kasus kematian Kepala Bank Cabang BUMN terkuak bahwa pelaku melakukan penculikan dan penganiayaan

tangkapan layar youtube
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pada Selasa (16/9/2025) di Gedung Ditreskrimum, dengan menampilkan 15 tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BUMN di Jakarta Pusat, MIP (35). Para tersangka tampak berjejer rapi di belakang meja konferensi pers, mengenakan masker dan baju tahanan berwarna oranye. Tangan mereka terikat dengan kabel ties. (Tangkapan Layar Youtube) 

Pernyataan ini sejalan dengan hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada 22 Agustus 2025.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menyebutkan bahwa hasil autopsi menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan, termasuk tekanan pada tulang leher dan dada, yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 15 tersangka yang terbagi dalam empat kelompok.

Sementara itu, dua oknum prajurit TNI, Serka N dan Kopda FH, telah ditahan oleh Pomdam Jaya.

Polisi juga masih memburu satu orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) berinisial EG.

Peran Para Tersangka

Kepolisian mengungkap fakta-fakta detail tentang peran para tersangka dan aliran uang di balik penculikan kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37).

Dalam kasus ini, total ada 15 tersangka warga sipil, dua oknum prajurit, dan satu DPO.

Adapun motif para pelaku adalah ingin memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampung yang telah disiapkan.

Rekening dormant adalah rekening bank yang tidak aktif karena tidak ada transaksi keluar (debet) maupun masuk (kredit) oleh nasabah selama periode tertentu, biasanya 6 bulan hingga 1 tahun, kecuali transaksi otomatis bank seperti biaya administrasi atau bunga.

Baca juga: TRAGISNYA Nasib Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Dicopot Diduga Tegur Anak Walikota Bawa Mobil

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut kasus ini terbagi dalam empat klaster.

Pertama adalah klaster otak perencana dengan tersangka C alias Ken, DH, AA, dan JP.

"C alias K di mana perannya mengatur dan menghadiri pertemuan dengan pelaku DH, kemudian menyiapkan rencana dan tim IT memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampung," ucap Wira saat konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

Rencana itu kemudian ditindaklanjuti dengan dua metode penculikan terhadap Kepala Cabang Bank BUMN Ilham Pradipta.

Wira menjelaskan pelaku C alias Ken bersama DH dan AAM lantas menyiapkan tim untuk membuntuti korban.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved