Berita Viral

HEBOH Utang Kereta Cepat Whoosh, Kini Luhut Panjaitan Bilang Sejak Awal Proyek Memang Sudah Busuk

Kereta Cepat Whoosh menuai sorotan tajam dari publik lantaran utangnya yang mencapai Rp 120 triliun menjadi beban berat

Editor: Juang Naibaho
kolase tribun-medan.com
LUHUT NAIK WHOOSH - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan ikut uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh pada Kamis (22/6/2023). Setelah ramai polemik beban utang Whoosh, Luhut Pandjaitan mengakui secara terbuka kalau proyek ini sudah bermasalah sejak awal perencanaan. 

Ia menegaskan, pemerintah tidak akan menggunakan APBN untuk menalangi kewajiban pembayaran utang proyek KCJB. Sebaliknya, tanggung jawab tersebut berada di tangan Danantara sebagai entitas yang mengelola saham dan investasi BUMN di proyek strategis tersebut. 

“Jadi, tidak ada alasan menggunakan APBN. Dividen yang diterima Danantara itu besar, sangat memadai untuk menutup kewajiban tahunan,” kata Purbaya. 

Purbaya juga menyoroti pentingnya peran Danantara dalam menjaga kesehatan keuangan proyek-proyek strategis nasional, termasuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. 

Ia menilai, dengan aliran dividen yang besar dari BUMN, Danantara seharusnya dapat memastikan pembayaran utang berjalan lancar tanpa membebani keuangan negara.

Pengamat Sudah Ingatkan Jokowi

Analis kebijakan publik, Agus Pambagio mengungkap, Presiden Jokowi saat masih menjabat, pernah mengumbar janji bahwa proyek Whoosh tidak akan rugi.

Selain itu, menurut Agus, Jokowi juga menyebut proyek tersebut baik untuk bangsa dan negara.

Janji itu disampaikan kepada Agus saat bertemu Jokowi di Istana Bogor pada 2019 silam.

Dalam pertemuan ini, Agus sendiri sudah menyatakan penolakan terhadap proyek Whoosh karena sudah dianggap tidak layak diteruskan.

"Pak Presiden waktu itu memberikan penjelasan bahwa ini tidak akan rugi, ini pasti baik buat bangsa ini karena berteknologi tinggi, dan seterusnya," papar Agus, dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube Forum Keadilan, Jumat (17/10/2025).

Selanjutnya, Agus Pambagio juga mengungkap ekspresi Jokowi saat diberitahu bahwa proyek kereta cepat ini tidak feasible (layak, bisa dilakukan, dan berpeluang berhasil, red).

Saat itu, Jokowi hanya senyum dan tetap yakin bahwa proyek tersebut tidak akan merugi. "Tipikal Pak Jokowi, senyum gitu. Nggak ada yang aneh-aneh, 'bisa kok ini', gitu. Pokoknya, jalan," ujarnya.

Agus mengaku, saat akan bertanya lagi kepada Jokowi setelah menyampaikan penolakan proyek KCJB ini, dirinya justru dikode oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk tidak bertanya.

"Saya kan mau tanya lagi, saya dicolek, diinjak sama Pak Wantimpres. Ya sudah saya diam. Yang teman-teman yang lain juga banyak mungkin mau tanya," ungkapnya.

Kemudian Agus juga mengungkap bahwa Jokowi mengaku, itu adalah idenya sendiri untuk menggandeng China dalam proyek Whoosh, padahal sebelumnya sudah ada feasibility study bersama Jepang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved