Berita Viral

HATI-HATI Kasus Campak Meningkat, 12 Warga di Pemekasan Meninggal Dunia Akibat Terjangkit Virus Ini

Wabah virus campak sedang marak terjadi di Kabupaten Pemekasan, Provinsi Madura. Peningkatan terjadi secara signifikan, Senin (3/11/2025). 

Shutterstock
Ilustrasi tewas. Wabah virus campak sedang marak terjadi di Kabupaten Pemekasan, Provinsi Madura. Peningkatan terjadi secara signifikan, Senin (3/11/2025).  

TRIBUN-MEDAN.com - Wabah virus campak sedang marak terjadi di Kabupaten Pemekasan, Provinsi Madura. Peningkatan terjadi secara signifikan, Senin (3/11/2025). 

Sebanyak 12 pasien meninggal dunia karena penyakit campak ini. 

Data dari Dinas Kesehatan Pamekasan menyebutkan, jumlah kematian itu meningkat dari sebelumnya 11 menjadi 12 orang.

Tercatat 1.123 kasus suspek campak di seluruh wilayah Pamekasan. Namun, dari keseluruhan 1096 orang sembuh, 209 positif campak, dan 15 orang dirawat.

"Data tersebut berdasarakn laporan temuan kasus suspek campak di 13 Kecamatan di Pamekasan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Saifudin.

Menurutnya, terdapat tiga kecamatan di Kabupaten Pamekasan dengan penemuan kasus suspek campak terbanyak diantaranya, Kecamatan Proppo 176 kasus.

Kemudian, Kecamatan Pamekasan 144 kasus, dan Kecamatan Tlanakan 112 kasus.

"Mayoritas kasus suspek campak di Pamekasan tahun ini kelompok usia 1–4 tahun, sebanyak 614 kasus (55 persen) dari 1123 kasus," terangnya.

Baca juga: Viral Pria Bawa Kabur Becak Barang Milik Konsumen Bengkel di Asam Kumbang Kota Medan

Baca juga: SELAIN Sakit Hati Cinta Ditolak, Bripda Waldi Bawa Kabur Mobil Setelah Lecehkan dan Bunuh Korban

Atas kondisi tersebut, Pihak Dinas Kesehatan setempat terus mengimbau masyarakat agar mewaspadai gejala campak seperti segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sehingga, jika mengalami demam tinggi, ruam, atau batuk-pilek berkepanjangan dapat diatasi dengan cepat. 

"Upaya pencegahan seperti imunisasi campak-rubella (MR) juga ditekankan sebagai upaya utama untuk menekan penyebaran penyakit tersebut," tutupnya. 

Apa itu campak?

Dikutip dari biofarma.co.id, campak atau rubella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxoviridae dengan genus Morbillivirus. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan terlebih dahulu, lalu menimbulkan gejala sistemik seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, mata merah, hingga ruam menyeluruh di kulit. Campak termasuk penyakit yang sangat menular, bisa berpindah dari orang ke orang hanya melalui udara, percikan air liur, atau benda yang terkontaminasi virus.

Apa saja gejala campak?

Gejala campak biasanya muncul setelah masa inkubasi 7–14 hari. Gejala awal mirip flu, seperti demam, lemas, batuk kering, pilek, sakit tenggorokan, diare, muntah, serta mata merah dan berair yang sensitif terhadap cahaya. Bercak putih kecil (bintik Koplik) sering muncul di dalam mulut. Beberapa hari kemudian, ruam kemerahan muncul mulai dari wajah dan leher, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ruam biasanya bertahan 5–7 hari, dengan suhu tubuh bisa mencapai 39–40°C.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved