Berita Viral
MOTIF Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen Erni Terungkap, Berawal Diejek saat di Kamar
Ilham tidak menyebut secara rinci bentuk ejekan yang dilontarkan korban hingga berujung pada pembunuhan.
TRIBUN-MEDAN.com - Motif pembunuhan dosen perempuan Erni Yuniarti atau EY (37) oleh anggota Propam Polres Tebo, Polda Jambi, Waldi atau W, mulai terungkap.
Pelaku melakukan aksi bejatnya itu karena merasa sakit hati diejek oleh korban.
Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham, mengatakan berdasarkan hasil penyidikan dan keterangan pelaku, pembunuhan dilakukan karena rasa sakit hati.
"Motifnya adalah rasa sakit hati akibat penghinaan dan ejekan korban terhadap pelaku dengan kalimat kasar yang terjadi saat keduanya berada di kamar," kata Ilham saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (4/11/2025).
Baca juga: Motif 5 Pelaku Pukuli Musafir Niat Tidur di Masjid Agung Sibolga, Terkuak Kronologi Korban Tewas
Namun, Ilham tidak menyebut secara rinci bentuk ejekan yang dilontarkan korban hingga berujung pada pembunuhan.
"Untuk sementara itu yang bisa saya sampaikan," ujar Ilham.
Setelah membunuh EY, pelaku W membawa kabur sepeda motor PCX, mobil Honda Jazz, iPhone, hingga perhiasan emas milik korban.
"Untuk barang milik korban semuanya sudah kita amankan di Polres Bungo," kata Plt Kasi Humas Polres Bungo, Ipda Bambang, saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).
Baca juga: GUBERNUR Riau Akhirnya Muncul di Gedung KPK Usai Kena OTT, Bungkam saat Ditanyai
Kasus pembunuhan yang disertai dugaan pemerkosaan itu diduga berkaitan dengan hubungan asmara. Pelaku dan korban disebut memiliki hubungan dekat.
"Untuk motif sementara yang bisa kita ungkapkan adalah asmara," ujar Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono.
Namun, Natalena belum menjelaskan secara gamblang alasan W membunuh dan memperkosa korban. Ia menambahkan, mobil dan sepeda motor korban yang sempat hilang telah ditemukan.
"Mobil ditemukan di wilayah Tebo, sekitar 300 meter dari tempat kos pelaku, sementara sepeda motor ditemukan di area parkiran rumah sakit," kata Natalena.
Baca juga: Wisatawan Kesal Makan Seafood di Labuan Bajo Sampai Rp 16 Juta, Penjual Sudah Kasih Diskon
Selain itu, polisi menemukan indikasi kekerasan seksual terhadap korban.
"Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban," ujar Natalena.
Hasil Otopsi Segera Keluar
Kepastian terkait penyebab utama kematian tragis EY (37), dosen wanita di Bungo Jambi yang diduga dibunuh dan diperkosa oleh oknum anggota polisi Propam Polres Tebo berinisial W atau Waldi, akan segera terungkap.
Pihak kepolisian memperkirakan hasil otopsi jenazah korban akan keluar maksimal dalam empat hari ke depan.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menegaskan bahwa pihaknya masih menanti laporan resmi dari tim forensik.
"Menunggu empat hari lagi maksimal (hasil otopsinya)," kata Kapolres Natalena dilansir dari Kompas.com, Senin (3/11/2025) malam.
Penantian hasil otopsi ini sangat krusial karena akan menguatkan dugaan-dugaan awal yang ditemukan tim penyidik di lapangan.
Khususnya terkait kekerasan dan dugaan pemerkosaan yang dialami korban.
(tribun-medan.com)
Sumber: kompas.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Motif Polisi Propam Bunuh Dosen Erni
Polisi Propam Sakit Hati Diejek Dosen Erni
Dosen Erni Yuniati Dibunuh Bripda Waldi
Polisi Bunuh Dosen
| Respons Kapolda Irjen Krisno, Motif Asmara Anak Buahnya Rudapaksa dan Habisi Nyawa Dosen |
|
|---|
| Wisatawan Kesal Makan Seafood di Labuan Bajo Sampai Rp 16 Juta, Penjual Sudah Kasih Diskon |
|
|---|
| Ibu di Banyuwangi Tega Kubur Bayinya, Malu Jadi Bahan Gunjingan Tetangga karena Punya Banyak Anak |
|
|---|
| Kronologi Pengusaha di Batam Diperas Rp 1 Miliar oleh Oknum Polri dan TNI, 1 Polisi Tangkap |
|
|---|
| Bantah Jadi Provokator, Ternyata 2 Anggota Polres Tapteng Terluka saat Kericuhan di Pandan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.