Berita Viral
Kasihan Kondisi Siswa Korban Bom SMAN 72 di RS, Tubuh Dipenuhi Serpihan Paku Harus Dioperasi
Para korban, selain siswa SMAN 72, ada juga sejumlah staf sekolah. ZA masih dirawat di RS Islam Cempaka Putih. harus dioperasi
"Ada pihak yang bertanggung jawab lah, ada anak yang terluka seperti itu. Kecewa pasti ada," pungkas Mistri.
Kapolri: Motif Didalami
Apa motifnya melakukan peledakan, masih didalami polisi.
"Motifnya masih didalami," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Salah satu korban jalani operasi terduga pelaku," ujar Kapolri.
Baca juga: Tanggapan Jokowi, Roy Suryo Cs Kini Tersangka, Berikut Pasal yang Menjerat 8 Tersangka
Sedikitnya dilaporkan 54 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut, sebagian di antaranya merupakan siswa dan petugas sekolah.
Tante FN Histeris Masuk ke Sekolah
Terduga pelaku bom SMAN 72 Jakarta tinggal bersama tante atau bibinya.
FN siswa kelas XII SMAN 72 Jakarta ditinggal orangtuanya yang kerja di luar negeri.
Beredar kabar bahwa FN merupakan korban bully yang dendam dan melakukan pengeboman. Sebanyak 54 orang menjadi korban dalam insiden ini.
Bibi FN, mendatangi sekolah dan terus memanggil keponakannya yang sudah terkapar bersimbah darah.
"Fa*** mana Fa***? Dia siswa kelas XII, tadi lihat fotonya. Saya tantenya, orangtuanya perginya jauh (di luar negeri)," ucap wanita itu sambil terus menangis melansir dari Tribunjakarta.com, Jumat (7/11/2025).
Wanita itu tak lama langsung masuk ke dalam sekolah dan mencari keberadaan keponakannya, sebelum akhirnya tak terlihat lagi.
Sosok Terduga Pelaku
Sosok pelaku di balik ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025), diduga merupakan siswa kelas XII sekolah tersebut.
Hal itu berdasarkan keterangan ZA, siswa kelas XI SMAN 72 kepada TribunJakarta.
ZA mengatakan, terduga pelaku, inisial FN, dikenal sebagai sosok yang kerap dibully.
Ia selalu terlihat sendiri, dengan gayanya yang khas memakai jas putih.
"Korban dibully di sekolah, dia selalu sendiri ke mana-mana."
"Terus dia sering pakai jas putih, ya gitu lah," kata ZA.
FN diduga merakit bom secara mandiri dan diledakkan untuk membalas dendam terhdap para pembullynya.
"Kaya pengin balas dendam ke korban-korbannya, kaya pengi ke pembully tapi malah ke semuanya," kata ZA.
ZA pun bercerita sosok terduga pelaku yang tak disebutkan namanya itu memang mempunyai sikap yang unik.
Informasi yang ia dapatkan gemar menggambar dan menyimpan foto yang tak lazim dan mengarah ke arah aksi terorisme.
"Sering buat gambar-gambar, foto-foto yang kayak tentang berdarah, teroris, bendera amerika. Gambar-gambar yang berdarah gitu. Sering nonton tembak-tembakan gitu," tuturnya.
Di sisi lain, ia bercerita saat itu dirinya dan teman-temannya hendak menunaikan salat Jumat.
Saat itu, suasana di dalam masjid sudah ramai oleh siswa lainnya sehingga ia hanya bisa duduk di bagian teras masjid.
Kemudian, khotbah kedua pun dikumandangkan.
Menjelang iqomah, ledakan pun terjadi dari bagian tengah masjid tepatnya di dekat pilar.
"Nah, pas posisi pengen ada ledakan itu pas khutbah terakhir yang pengen sholat. Nah, itu udah doa. Nah, tiba-tiba ada dor. Nah, itu posisinya udah langsung pus. Udah lah, udah hancur-hancur, hamburan-hamburan. Ada asap gede banget," ucapnya.
Baca juga: Penyebab Ledakan di SMAN 72, Orang yang Dicurigai, Bau Kimia Menyengat, Kapolda: Data Awal 54 Korban
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: wartakota/tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/IBU-HISTERISsdfdf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.