Berita Viral

Trauma Jadi Korban Penculikan, Kondisi Bilqis Jadi Agak Kasar dan Agresif, Begini Pengakuan Ortu

Bilqis, bocah Makassar korban penculikan sampai ke Jambi Suku Anak Dalam, mengalami trauma.

Instagram/Jambihits
Bilqis Ramdhani (4) berada diatas pangkuan masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) sambil menangis saat hendak diserahkan ke polisi di kawasan hutan Kecamatan Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025), malam.(Instagram/Jambihits) 

TRIBUN-MEDAN.com - Bilqis, bocah Makassar korban penculikan sampai ke Jambi Suku Anak Dalam, mengalami trauma.

Bilqis kini menjadi seorang bocah yang cenderung kasar dan agresif.

Kasus dugaan perdagangan anak lintas provinsi yang menyeret nama seorang balita asal Makassar, Bilqis Ramdhani (4), telah mengguncang nurani publik.

Setelah melalui drama penyelamatan yang berlangsung di tengah hutan Jambi, Bilqis kini telah kembali ke pangkuan orang tuanya di Makassar.

Namun di balik rasa syukur yang tak terkira, sang ayah, Dwi Nurmas (34), mengungkap bahwa putrinya kini menunjukkan perubahan perilaku yang cukup mencolok.

BILQIS KEMBALI - Bilqis, bocah tiga tahun korban penculikan, digendong aparat kepolisian saat tiba di Mapolrestabes Makassar, Minggu (9/11/2025) siang. Tangis haru pecah ketika orang tuanya menyambut kedatangan putrinya yang baru dipulangkan dari Jambi. Polisi memperketat pengamanan dan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menyerahkan Bilqis ke keluarga.
BILQIS KEMBALI - Bilqis, bocah tiga tahun korban penculikan, digendong aparat kepolisian saat tiba di Mapolrestabes Makassar, Minggu (9/11/2025) siang. Tangis haru pecah ketika orang tuanya menyambut kedatangan putrinya yang baru dipulangkan dari Jambi. Polisi memperketat pengamanan dan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menyerahkan Bilqis ke keluarga. ((Tribun Timur))

Kepada tim Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar yang berkunjung ke rumahnya di Kecamatan Rappocini pada Selasa (11/11/2025) malam.

Dwi bercerita bahwa Bilqis kini tampak lebih agresif dan keras dalam mengekspresikan keinginannya.

“Alhamdulillah kondisinya sekarang baik, masih seperti biasa, cuma agak-agak kasar.

Kalau dia minta sesuatu lebih agresif, berbeda dengan kemarin-kemarin,” ujar Dwi dengan nada campur lega dan khawatir.

Menurutnya, perubahan itu bukan hal yang aneh, sebab sejak kecil Bilqis dikenal hiperaktif dan mudah akrab dengan orang lain. Namun, setelah pengalaman panjang dan traumatis itu, Bilqis tampak memiliki intensitas emosi yang lebih tinggi.

“Perubahannya hanya itu, lebih agresif. Seperti kalau ada yang dia inginkan lebih ngotot daripada sebelumnya. Misalnya kalau minta mainan,” tutur Dwi.

DP3A Makassar memastikan akan memberikan pendampingan psikologis agar kondisi emosional Bilqis bisa kembali stabil dan ia dapat pulih sepenuhnya dari pengalaman traumatis tersebut.

Momen Perpisahan yang Menggetarkan Hati

Kisah penyelamatan Bilqis tak lepas dari adegan dramatis di pedalaman Jambi yang berhasil terekam kamera dan menyebar luas di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan momen memilukan saat Bilqis menolak berpisah dengan warga Suku Anak Dalam (SAD) yang selama beberapa hari terakhir telah merawatnya dengan penuh kasih.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved