Berita Viral

AHMAD Sahroni Ungkap Alasannya Robohkan Rumahnya Sampai Rata Usai Dijarah: Gue Bangun Lebih Kuat

Ahmad Sahroni ungkap alasannya robohkan rumahnya sampai rata usai habis dijarah massa

Kolase Tribunnews dan Tribun Jakarta
RUMAH AHMAD SAHRONI - (kanan) Kondisi rumah Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar setelah menjadi sasaran penjarahan. Kini alasannya pun jadi sorotan publik. 

Ia menilai struktur yang tersisa sudah tidak lagi aman setelah diterjang amukan massa.

“Iya, mau gue robohin saja karena sudah enggak oke. Jadinya, gue robohin,” ujarnya.

Meski harus merelakan bangunan lamanya, Sahroni menegaskan bahwa rumah yang akan dibangun sebagai pengganti nantinya akan memiliki struktur lebih kuat dan lebih siap menghadapi risiko serupa.

“Rumah gue ini mau gue renovasi. Rumah yang gue bangun nanti akan lebih kuat,” tutur pria yang dikenal luas di dunia otomotif itu.

Baca juga: AKHIRNYA Suku Anak Dalam Ungkap Awal Mula Tebus Bilqis Rp85 Juta dari Penculik, Rela Tabungan Ludes

Tekadnya untuk tetap tinggal di Tanjung Priok juga tidak berubah.

Sahroni menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk pindah meski sempat menjadi korban kerusuhan.

“Gue enggak akan pindah ke mana-mana, gue tetap di sini dan tetap dengan kondisi yang sama,” katanya.

Di tengah proses renovasi rumah, Sahroni tak lupa menanggapi berbagai perhatian publik.

Terutama kendaraan pribadinya yang juga terdampak dalam insiden tersebut.

Dengan nada seloroh, ia berkata, “Nanti mobil gue ditaruh di dinding.” Hal tersebut menunjukkan Sahroni seolah memberi ruang humor di balik peristiwa yang sebenarnya penuh tekanan dan kerugian.

Sebelumnya, selain insiden di rumahnya, nama Ahmad Sahroni juga sempat menjadi sorotan setelah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memutuskan nasibnya sebagai anggota DPR.

Berdasarkan putusan MKD, Ahmad Sahroni dinonaktifkan selama enam bulan sebagai anggota DPR RI.

Kejadian mencekam di rumahnya pun pernah diceritakan langsung oleh Sahroni.

Ia menghadapi amukan massa saat demo di gedung DPR, dan rumahnya sempat dijarah.

Sementara itu, MKD DPR RI membacakan keputusan terkait lima anggota DPR RI yang dinonaktifkan karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved