Berita Viral

PILU Siswi SMP di Jepara Jadi Korban Rudapaksa Secara Bergilir Pulang Nonton Orkes, Dijebak Teman

Siswi SMP di Kabupaten Jepara menjadi korban rudapaksa secara bergilir oleh tiga pria dewasa. 

HO
Ilustrasi. Siswi SMP di Kabupaten Jepara menjadi korban rudapaksa secara bergilir oleh tiga pria dewasa.  

TRIBUN-MEDAN.com - Siswi SMP di Kabupaten Jepara menjadi korban rudapaksa secara bergilir oleh tiga pria dewasa. 

Korban baru saja mengenal para pelaku. Nasib pilu yang dialami siswi SMP berusia 13 tahun ini menjadi perhatian serius. 

Keluraga korban telah resmi membuat laporan pada Sabtu (8/11/2025).   

Menurut Luluk Bariroh (49), Pendamping dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jepara, korban yang merupakan siswi kelas satu SMP dari Kecamatan Mayong, awalnya sedang menonton hiburan orkes dangdut di wilayah Kecamatan Welahan.

Korban datang ke lokasi bersama dua teman perempuannya. 

Di sanalah, ia bertemu dengan tiga pria tak dikenal.

"Korban berangkat menonton dengan dua teman perempuannya. Sepulang dari orkes, korban yang berboncengan tiga dengan dua temannya itu malah pergi bersama tiga pria dewasa ini ke wilayah Kecamatan Nalumsari," kata Luluk Bariroh kepada Tribun Jateng, Senin (17/11/2025).

Baca juga: BEDA dengan Jokowi, Arsul Sani Buktikan Ijazahnya Asli dan Tunjukkan ke Publik

Baca juga: BPK Sumut Lakukan Supervisi atas Audit Kinerja Efektivitas Penanggulangan TBC bagi Pemkab Humbahas

Baca juga: Nigeria Kalah Adu Penalti, Pelatih Tuduh RD Kongo Pakai Dukun Usai Tak Lolos Piala Dunia 2026

Berawal pada sore hari menjelang Magrib, situasi berubah mencekam.

Saat mereka tiba di area ladang sepi di wilayah Nalumsari, kedua teman korban justru meninggalkan gadis 13 tahun itu bersama tiga pria tersebut di pinggir jalan.

Tak lama setelah ditinggal, penderitaan korban dimulai.

Di tengah kegelapan yang menyelimuti ladang tersebut, ketiga pelaku melancarkan aksi bejatnya secara bergilir.

"Korban sempat menolak dan melawan. Tapi dipaksa terus hingga akhirnya tak berdaya dan dicabuli secara bergilir oleh ketiga pria itu," ujarnya.

Aksi keji tersebut berlangsung cukup lama, hingga sekiranya pukul 20.30 WIB. 

Korban baru bisa diselamatkan setelah kedua teman perempuannya kembali menjemputnya di lokasi kejadian dan mengantarnya pulang.

Baca juga: Ancaman Kebakaran Kota Medan Masih Tinggi, Dewan Soroti Anggaran P2K

Baca juga: Tunjukkan Ijazah Aslinya, Hakim MK Arsul Sani Sadar Tak Bisa Laporkan Pencemaran Nama Baik

Kisah tragis ini baru terungkap keesokan harinya, Minggu (9/11/2025), ketika korban memberanikan diri menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada sang ibu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved