Kapolres Sah Udur Turun Langsung Ramaikan Jalan Sehat LJFS Galang Donasi Katarak Kurang Mampu

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Suasana masih pagi ketika alunan musik dan suara instruktur senam memecah udara Kota Pematangsiantar, Minggu (16/11/2025).

Di Lapangan Haji Adam Malik, ribuan orang mulai bergerak serempak ada yang meregangkan kaki, menyesap udara segar, ada pula yang sibuk mengabadikan pagi itu dengan kamera ponsel.

Di antara kerumunan itu, Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur T.M. Sitinjak tampak hadir, menyapa warga satu per satu, seperti menegaskan bahwa kegiatan sosial semestinya memang tumbuh dari kedekatan.

Jalan Sehat ke-41 Lions Journey for Solidarity (LJFS) tahun ini menjadi perhelatan besar. Di antara para peserta yang mengenakan seragam kaus putih-biru, terlihat sejumlah pejabat daerah Sekda Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang yang hadir mewakili Wali Kota, Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga, perwira Denpom, Danramil 04 Siantar Barat, hingga para pimpinan Lions Club tingkat distrik.

Dari panggung kecil di sisi lapangan, acara dibuka lewat ritme senam ceria, dilanjutkan sambutan dan seruan solidaritas dari panitia LJFS.

Tema yang diusung “Melihat Lebih Jelas, Bergerak Lebih Kuat” terdengar bukan hanya sebagai slogan, melainkan penanda niat donasi Rp70.000 dari setiap peserta akan digunakan untuk operasi mata dan katarak bagi warga yang membutuhkan.

Tak lama kemudian, rombongan dilepas. Peserta bergerak menyusuri rute kota—berkelok dari Jalan Merdeka, Bandung, Sutomo, Diponegoro, hingga Gereja dan MH. Sitorus sebelum kembali lagi ke Lapangan Adam Malik.

Sepanjang perjalanan, tawa dan percakapan ringan bersahutan, sementara personel Polres yang diturunkan berjaga di sejumlah simpang, memastikan aliran manusia dan kendaraan tidak saling mengganggu.

“Aktivitas seperti ini penting, bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga untuk merawat kebersamaan,” ujar Kapolres di sela keramaian.

Ia memuji konsistensi Lions Club yang telah 41 tahun menggelar kegiatan ini, sekaligus menegaskan dukungan Polres terhadap program-program sosial yang menyentuh langsung masyarakat.

Usai mencapai garis finis, peserta kembali disambut musik, zumba, dance performance, hingga sesi undian hadiah.

Tapi lebih dari itu, pagi tersebut menjadi semacam penegasan  bahwa solidaritas tidak selalu lahir di ruang formal, melainkan juga dalam langkah-langkah sederhana yang ditempuh bersama.(Jun-tribun-medan.com).