Berita Medan
KA Sribilah Utama Tertemper Mobil di Perlintasan Liar, KAI: Masyarakat Jangan Lewati Jalur Ilegal
Dari kejadian tersebut seluruh kru dan penumpang kereta api selamat. Perjalanan KA (U51) Sribilah Utama sempat terhenti 28 menit atas insiden ini.
Penulis: Haikal Faried Hermawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kereta Api (KA) (U51) Sribilah Utama relasi Rantau Prapat–Medan tertemper mobil di perlintasan liar di Kabupaten Deli Serdang, tepatnya di km 27+2/3 petak jalan Stasiun Lubuk Pakam-Stasiun Araskabu, Jumat (24/10) pukul 12.40 WIB.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara turut prihatin dan menyayangkan atas kejadian tersebut.
”KAI Divre I Sumut menyampaikan duka yang mendalam bagi korban dan keluarga atas insiden ini. Kami mengimbau agar masyarakat tidak melewati perlintasan sebidang liar. Sebab sangat berbahaya dan berpotensi fatal, seperti yang terjadi saat ini,” ucap Manager Humas KAI Divisi Regional I Sumatera Utara M. As’ad Habibuddin saat di konfirmasi Tribun-medan, Jum'at (24/10/2025).
Dari kejadian tersebut seluruh kru dan penumpang kereta api selamat. Perjalanan KA (U51) Sribilah Utama sempat terhenti 28 menit atas insiden ini.
Demi keselamatan bersama, KAI Divre I Sumut akan segera menutup perlintasan liar tersebut. Masyarakat dipersilakan menggunakan perlintasan resmi yang tersedia palang pintu.
As’ad mengingatkan kembali, bahwa seluruh pengguna jalan saat hendak melalui perlintasan sebidang wajib berhenti sejenak dan memastikan tidak ada kereta api yang akan lewat.
"Kami menekankan agar masyarakat tidak membuat perlintasan sebidang liar karena membahayakan perjalanan kereta api dan masyarakat pengguna jalan," pungkasnya.
(Cr9/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| 103 Kasus Kriminal, HMI Medan Nilai Jadi Cermin Masalah Moral dan Sosial di Akar Rumput |
|
|---|
| Nyaris Jadi Korban Begal, Pengusaha Batu Nisan Dibacok, Tangan Hampir Putus |
|
|---|
| Intervensi Inflasi Cabai Merah Kisruh, Pedagang Petisah Tolak Harga Rp35 Ribu: Ini Mematikan Usaha |
|
|---|
| Peduli Kesehatan Mata, Santika Premiere Dyandra dan FKD Kompas Gramedia Adakan Health Talk |
|
|---|
| Pemuda di Belawan Tega Aniaya Adik Kandungnya Gara-gara Charger HP |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.