Sumut Terkini

Polres Asahan Didesak Tangkap Pelaku Pengeroyokan, Korban Kini Jadi Tersangka

Polisi didesak bersikap adil dalam perkara yang kini dirasakan oleh Haris Fadila setelah menjadi tersangka penikaman terhadap pelaku pengeroyokan.

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
PELAKU PENGANIAYAAN - Haris Fadila korban pengeroyokan yang kini jadi tersangka karena membela diri saat membawa istri di Jalan Imambonjol, Kisaran, Kabupaten Asahan. Mengaku terpaksa dan terdesak saat empat pelaku menganiayanya tanpa ampun, Selasa (11/11/2025). (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN- Polres Asahan didesak menangkap gerombolan pria yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Haris Fadila di Jalan Imam Bonjol, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Kamis (6/11/2025) pukul 03.00 WIB.

Polisi didesak bersikap adil dalam perkara yang kini dirasakan oleh Haris Fadila setelah menjadi tersangka penikaman terhadap pelaku pengeroyokan.

Tokoh pemuda Kabupaten Asahan, Adi Chandra Pranata mengaku lambannya proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Asahan mengakibatkan korban terpaksa harus tinggal lebih lama di dalam sel.

"Ini sebenarnya korban yang jadi tersangka. Kami salut dengan tersangka yang menikam pelaku pengeroyokan, menjaga diri dan membela istrinya. Tapi yang kita sayangkan, lambannya polres Asahan untuk menangkap para pelaku pengeroyokan ini," ujar Adi Chandra Pranata, Kamis (13/11/2025).

Lanjutnya, Polres Asahan dinilai pilih kasih dan tidak mengedepankan kemanusiaan sehingga diduga adanya pembiaran.

"Tangkap pelakunya, katanya ada beberapa orang pria. Saya sudah lihat, ada buktinya bahwa korban yang sekarang tersangka ini benar. Saya juga siap membantu nanti menyiapkan pembelaan melalui rekan saya yang advokat untuk membuktikan pembenaran di pengadilan," ujarnya.

Ia mengaku, Polres Asahan harus bijak agar tidak menjadi dilema di masyarakat dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat kepada Polri yang seharusnya menjadi pengayom.

"Sekaligus diperkuat patroli malam, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Sebab, kejadiannya ini tidak jauh dari pos Polisi di Jalan Imam Bonjol," pungkasnya.

Sebelumnya, dari rekaman CCTV yang diterima Tribun Medan, memperlihatkan Haris Fadila yang sedang berboncengan dengan istrinya yang sedang hamil, dicegat oleh sekelompok masyarakat menggunakan tiga sepeda motor di Jalan Imambonjol, Kisaran Timur.

Tanpa basa-basi, terlihat kelompok pria tersebut langsung menyerang Haris Fadila tanpa ampun hingga dirinya terpaksa mengeluarkan pisau dari saku yang dibawanya untuk menjaga diri.

"Istri saya sedang hamil, jadi dia kelaparan minta beli makan. Kemudian, kami papasan dengan tiga sepeda motor di simpang Jalan Listrik, kemudian setelah saya mutar, mereka mencegat saya dan menanyakan kalau saya melihat mereka," ujar Haris di ruang penyidik saat di BAP Polisi, (11/11/2025).

Katanya, karena tidak mau mencari masalah, Ia enggan meladeni keempat pria tersebut.

Namun, korban penikaman tersebut langsung menyerang tersangka.

"Saya tidak mau mencari masalah, mereka langsung menyerang saya. Sudah saya bilang ke mereka kalau istri saya lagi hamil, tapi mereka tidak peduli," katanya.

Katanya, senjata tajam tersebut memang disiapkannya karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Sebab, saat istri meminta beli makanan tersebut hari sudah larut malam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved