Breaking News

Sumut Terkini

13 Kab/Kota di Sumut, Ini Paling Banyak Sumbang Kasus TPPO, Kadis: Alami Peningkatan Tahun Ini

Menurutnya, ada sekitar 50 kasus TPPO yang ditangani pihak Pemprov Sumut beserta Polda Sumut.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Kadis PPPAKB, Dwi E Purnawat saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Senin (17/11/2025). Dwi mengklaim kasus TPPO di Sumut meningkat tahun ini. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Kadis PPPAKB) Dwi E Purnawati mengatakan, Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Sumut alami peningkatan tahun ini.

Menurutnya, ada sekitar 50 kasus TPPO yang ditangani pihak Pemprov Sumut beserta Polda Sumut.

Dikatakannya, untuk dinasnya sendiri, tahun ini menangani 12 kasus. Namun, ia tak merinci berapa jumlah total secara keseluruhan kasus TPPO yang ditangani oleh Pemprov dan Polda Sumut.

"Kalau dari angka itu kita naik jika dihitung dengan kasus TPPO dari Kamboja. Kasus Kamboja ini ada 141 orang, 32 diantaranya dipulangkan dengan pendanaan Pemprov Sumut. Dan kami menangani 12 kasus. Sementara pihak kepolisian menangani 26 orang. Jadi kalau ditotalin adalah 50 kasus lebih,"ucapnya saat diwawancara di Kantor Gubernur Sumut, Senin, (17/11/2025).

Dikatakannya, ada 13 kabupaten/Kota Sumut yang menjadi penyumbang dan gerbang awal pintu terjadinya TPPO.

"Kalau dari mana itu Asahan, Langkat, Medan, Binjai, Deliserdang, Asahan, Tebing Tinggi, Sergei, Batubara, Tanjung Balai hingga Labuhan Batu inilah titik awalnya dan terbanyak dari sini," tuturnya.

Dikatakannya, saat ini pihaknya hanya fokus pada pencegahan dengan cara berkolaborasi dan sosialisasi terkait TPPO ke masyarakat.

"Kami ditugaskan untuk fokus pencegahan. Maka dari itu kami bekerja sama dengan berbagai pihak," jelasnya.

Dikatakannya, dari penanganan TPPO, tidak ada satupun yang mengaku pernah kena pelecehan atau kekerasan seksual.

"Saat ini ada 17 perempuan yang sedang ditangani, tapi tidak ada yang mengaku pernah terkena pelecehan atau kekerasan seksual," katanya.

Diterangkannya, pihaknya masih meendalami beberapa motif agar masyarakat bisa menjadi koran TPPO.

"Ini maih kami dalami," ucapnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved