Sumut Terkini
Sekolah di Sumut Diminta Mengadakan Mapel Budaya Melayu, Wagubsu: untuk Diplomasi Nasional
Dikatakan Surya, hal itu dilakukan agar Sumut menjadi bagian aktif penguatan diplomasi budaya secara nasional.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wakil Gubernur Sumut Surya meenegaskan, akan meemperkuat pelestarian budaya melayu di Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
Dikatakan Surya, hal itu dilakukan agar Sumut menjadi bagian aktif penguatan diplomasi budaya secara nasional.
Surya menjelaskan, saat ini ada lima program yang akan diadakkan pihaknya dengan seluruh kepala daerah se-Sumut untuk melestarikan budaya melayu.
"Sebagai provinsi yang memiliki warisan peradaban Melayu yang sangat kuat, Pemprov Sumut berkomitmen untuk menjadi bagian aktif dalam penguatan diplomasi budaya nasional, oleh karena itu, kami menegaskan lima komitmen utama agar budaya melayu tetap lestari di Sumut,"ucapnya dalam keterangan tertulis yang dilihat, Rabu (19/11/2025).
Lima komiten pelestarian budaya melayu diantaranya pelestarian bahasa dan dialek Melayu.
"Pemprov mendukung pendokumentasian, revitalisasi, dan penguatan dialek Melayu pesisir, serta ragam bahasa lokal yang menjadi aset linguistik Sumatera Utara," katanya.
Kemudian, penguatan kurikulum bahasa dan budaya Melayu, dengan mendorong institusi pendidikan mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi.
"Kita minta untuk memperkuat pembelajaran bahasa, sejarah, dan sastra Melayu, sebagai muatan lokal maupun kajian ilmiah," jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan kolaborasi akademik dan riset internasional.
"Tujuannya dengan menyambut kerja sama riset, pertukaran akademik, dan kolaborasi ilmiah dengan lembaga bahasa dan universitas dari negara-negara serumpun. Untuk memperluas dan memperdalam budaya melayu," ucapnya.
Kemudian komitmen lainnya, Pemprov Sumut mulai melakukan pengembangan pariwisata budaya Indonesia–Melayu, dengan memperkuat destinasi sejarah.
"Seperti Istana Maimun, Masjid Raya al-Mashun, kawasan Kesultanan Deli, dan berbagai situs budaya Melayu, sebagai heritage tourism yang berdaya saing global," jelasnya.
Terakhir, kata Surya, pihaknya akan mulai melakukan penguagan ekonomi kreatof berbasis budaya melayu.
"Misal mengadakan kegiatan yang mendorong produk seni, busana, kuliner, dan kriya Melayu modern, sebagai bagian dari rantai ekonomi kreatif yang mampu membuka lapangan kerja dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.
Diketahui, Sumut bukan hanya terkenal dengan budaya Batak.
Namun juga dikenal dengan budaya melayu. Tetapi dari pantauan Tribun Medan, beberapa tempat bersejarah melayu, terlihat seperti kurang perhatian dari Pemerintah setempat.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Istri Berharap Polres Tanjungbalai Segera Tangkap Brigadir Ismoyo yang Kini DPO |
|
|---|
| Gadis 14 Tahun di Langkat Hilang, Orang Tua Lapor ke Polisi |
|
|---|
| Wakil Wali Kota Harry Pahlevi Dukung Rencana Program Sekolah Tani di Padangsidimpuan |
|
|---|
| Banjir di Tapteng, BPBD Bantu Warga Pakai Perahu Karet, Imbau Jangan Bermain di Sungai |
|
|---|
| Tangkap Maling Mobil Boks dan Penadah, Polisi Sempat Dilempari Batu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sejumlah-pengunjung-sedang-bermain-di-tempat-wisata.jpg)