TRIBUN WIKI

SOSOK dan Profil 10 Tokoh Bergelar Pahlawan Nasional 2025, Marsinah Kisahnya Tragis di Era Soeharto

10 tokoh penerima gelar pahlawan nasional diantaranya Abdurrachman Wahid atau Gus Dur hingga

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Wikipedia/Facebook/Instagram
GELAR PAHLAWAN- 4 dari 10 penerima gelar pahlawan nasional dari Presiden RI Prabowo Subianto. 

Ia juga pernah menjadi Panglima Komando Daerah Militer II Bukit Barisan dan memimpin Kodam XVII Cenderawasih di Irian Barat setelah penumpasan G30S.

Selain perannya sebagai prajurit dan komandan, Sarwo Edhie juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan dan Ketua BP-7 Pusat.

Ia adalah ayah dari Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono), istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Sarwo Edhie dikenal sebagai tokoh yang sangat loyal kepada negara dan berani, yang turut membentuk sejarah dan keamanan Indonesia di masa orde baru, meski juga terkait dengan babak kelam dalam sejarah bangsa.

Pada 2025, ia dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai pengakuan atas jasanya bagi bangsa dan negara.

7. Sultan Muhammad Salahuddin

Sultan Muhammad Salahuddin adalah Sultan terakhir Kesultanan Bima yang memerintah dari tahun 1915 hingga 1951 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah Kesultanan Bima, salah satu kerajaan Islam tertua di Kepulauan Sunda Kecil.

Pada masa pemerintahannya, ia melakukan berbagai pembaruan dalam bidang politik, pemerintahan, dan pendidikan, seperti mendirikan sekolah Islam dan masjid di setiap desa dalam wilayah Kesultanan Bima.

Sultan Muhammad Salahuddin juga berperan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pada 22 November 1945, ia mencetuskan Pernyataan Jiwa Rakyat Bima yang mendukung penuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, ia juga menjadi Ketua Dewan Raja Pulau Sumbawa dan bersama-sama mendeklarasikan bergabungnya Federasi Pulau Sumbawa dengan Republik Indonesia.

Sebagai seorang pemimpin, Sultan Salahuddin dikenal cerdas, berilmu luas, dan sangat setia kepada negara, dengan berbagai upaya memperkuat kedaulatan dan membela hak rakyatnya di tengah tekanan kolonial Belanda dan Jepang.

Kini ia dihormati sebagai pahlawan nasional dari NTB.

8. Syaikhona Muhammad Kholil

yaikhona Muhammad Kholil, atau yang dikenal juga sebagai Mbah Kholil Bangkalan, adalah seorang ulama besar dan guru dari banyak ulama ternama di Indonesia, terutama di Jawa dan Madura.

Ia lahir pada 14 Maret 1820 Masehi (11 Jumadil Akhir 1235 H) di Bangkalan, Madura.

Ayahnya adalah KH Abdul Latif, dan Syaikhona Kholil memiliki silsilah keturunan sampai ke Sunan Gunung Jati.

Syaikhona Kholil sangat dihormati sebagai Bapak Pesantren di Indonesia dan dianggap sebagai guru dari para kiai pendiri pesantren, termasuk KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Ia dikenal karena keilmuan agama yang luas, terutama dalam bidang fiqih dan nahwu, serta memiliki beberapa karya kitab berbahasa Arab yang membahas hukum Islam dan pernikahan.

Mbah Kholil juga berperan penting dalam mendukung berdirinya Nahdlatul Ulama dan berupaya mengatasi keraguan para ulama di awal pendirian organisasi tersebut.

Syaikhona Kholil dianggap sebagai guru spiritual dan ulama besar yang memberikan pengaruh kuat terhadap perkembangan Islam tradisional dan pendidikan pesantren di Nusantara.

9. Tuan Rondahaim Saragih

PAHLAWAN NASIONAL- Tuan Rondahaim Saragih, Raka ke 14 Kerajaan Raya diusulkan sebagai pahlawan nasional. Ia berjasa karena melawan Belanda yang ingin menjajah Indonesia wilayah Simalungun.
PAHLAWAN NASIONAL- Tuan Rondahaim Saragih, Raka ke 14 Kerajaan Raya diusulkan sebagai pahlawan nasional. Ia berjasa karena melawan Belanda yang ingin menjajah Indonesia wilayah Simalungun. (Microsoft Copilot/Tribun-medan.com)

Tuan Rondahaim Saragih Garingging, juga dikenal dengan gelar Raja Raya Namabajan (1828–1891), adalah seorang penguasa Kerajaan Raya di daerah Simalungun, Sumatera Utara.

Ia dikenal sebagai pejuang yang gigih melawan kolonial Belanda dan dijuluki oleh pemerintah Belanda sebagai "Napoleon der Bataks" karena perlawanan kerasnya terhadap penjajahan.

Pada masa pemerintahannya, Partuanan Raya tidak pernah takluk kepada Belanda, dan baru setelah kematiannya pada tahun 1891, wilayah tersebut jatuh ke tangan kolonial Belanda sepuluh tahun kemudian.

Tuan Rondahaim membentuk pasukan gabungan yang terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil di wilayah Simalungun dan memimpin langsung latihan pasukan untuk mempertahankan tanah Simalungun dari pengaruh luar.

Ia dipandang sebagai tokoh nasionalis yang berjuang keras mempertahankan kedaulatan wilayahnya serta menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Sumatera Utara.

Rondahaim juga telah menerima penghargaan sebagai tokoh bersejarah dari Provinsi Sumatera Utara.

10. Zainal Abisin Syah 

Zainal Abisin Syah adalah Sultan Tidore periode 1947-1967 dan merupakan Gubernur Irian Barat pertama yang menjabat dari tahun 1956 hingga 1961.

Ia lahir di Soa-Sio, Tidore, Maluku Utara, pada 15 Agustus 1912.

Zainal Abisin Syah berperan penting dalam sejarah perjuangan perebutan kembali Papua Barat ke dalam wilayah Indonesia.

Pada masa ketegangan antara Indonesia dan Belanda terkait Irian Barat, Presiden Soekarno menunjuknya sebagai Gubernur Propinsi Perjuangan Irian Barat pada 23 September 1956 dengan ibu kota sementara di Soa-Sio, Tidore.

Penunjukan ini merupakan langkah strategis Presiden Soekarno untuk melemahkan kekuasaan Belanda dengan menegaskan bahwa Irian Barat dan pulau-pulau sekitarnya adalah bagian dari wilayah kesultanan Tidore yang sejak lama masuk ke wilayah Indonesia.

Zainal Abisin Syah juga berperan aktif dalam Operasi Mandala pembebasan Irian Barat.

Pengabdiannya kepada negara dan perannya dalam memperjuangkan integrasi Papua Barat ke Indonesia diakui secara resmi dengan pemberian gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 November 2025.

Ia dikenang sebagai tokoh sentral yang menguatkan persatuan dan kedaulatan wilayah NKRI di wilayah timur Indonesia.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved