Jalan Rusak Pinggiran Deliserdang Acapkali Timbulkan Korban dan Ini Permintaan Warga ke Bupati

"Jalan Sei Glugur ini terakhir diaspal tahun 2002 lalu, hingga saat ini belum ada perbaikan. Kami berharap kiranya Bupati Deliserdang memberikan..."

Penulis: AbdiTumanggor |
Tribun Medan / Abdi
Kondisi jalan rusak di Jalan Glugur, Sei Glugur, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Minggu (28/5/2017). (Tribun Medan / Abdi) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Abdi

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Kondisi jalan di kawasan pinggiran Kabupaten Deliserdang rusak, berlubang dan berkubang.

Pantauan www.tribun-medan.com Minggu (28/5/2017), jalan rusak tersebut di antaranya, sepanjang Jalan Glugur Rimbun, Sei Glugur, Kecamatan Kutalimbaru menuju Kecamatan Pancurbatu, dan selanjutnya menuju Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara.

Jenap Sinulingga, warga Jalan Glugur, Berdikari, Kecamatan Kutalimbaru, menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang rusak parah.

Ia berharap, Bupati Deliserdang memberikan perhatian terhadap kondisi jalan rusak.

"Jalan Sei Glugur ini terakhir diaspal tahun 2002 lalu, hingga saat ini belum ada perbaikan. Kami berharap kiranya Bupati Deliserdang memberikan perhatian terhadap daerahnya." ujarnya.

Baca: NEWSVIDEO: Jalan Rusak, Begini Komentar Pedas Masyarakat ke Pemerintah

Baca: Sopir Truk Trailer Kata Polisi Tak Perlu Tes Urine dan Ini Alasannya

Jenap Sinulingga yang sudah berusia 70 tahun ini menambahkan, akibat kondisi jalan rusak berlubang kerap memakan korban.

"Orang naik kereta ( sepeda motor) sering terjatuh. Bahkan untuk mengantar orang sakit yang gawat darurat untuk berobat ke RS pun tak bisa cepat dengan kondisi jalan seperti ini," jelasnya.

Bahkan akibat jalan rusak itu, harga hasil pertanian dibuat suka-suka. " Di sini harga hasil pertanian suka-suka dibuat penampung/pemborong." ujar Jenap.

Senada dengan Ibu Iga, petani dan penjual buah di Jalan Sei Glugur, bercerita tentang dampak jalan rusak terhadap harga penjualannya. Apa lagi ini bulan puasa tambah turun harganya.

Baca: Ini Daftar Nama Tempat yang Disinggahi Burung Migran di Indonesia, Deliserdang Spot Terbaik

Baca: PDAM Tirtanadi dan Kejati Perpanjang MoU Terkait Hal Ini

"Kalau saya ecer bisa laku Rp 5 ribu per kg, sedangkan kalau ditolak ke pemborong (tauke) cuma dihargai Rp 3 ribu per kg. Jadi mendingan saya jual ecer," ucap Iga.

Ia berharap agar Bupati Deliserdang memperhatikan warga di pinggiran Deliserdang, khususnya infrastruktur jalan.

"Harapan kami warga, semoga pak Bupati Deliserdang segera memperbaikinya, agar hasil tani kami bisa lebih bernilai harganya," ungkapnya.

(atum/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved