2 Tahun Pemerintahan Jokowi dan JK

Proyek Tol Trans Sumatera Tersandung Ganti Rugi Lahan

Presiden Joko Widodo sendiri yang memimpin groundbreaking proyek jalan sepanjang 150 kilo meter dari pelabuhan Bakauheni.

facebook
Jokowi meninjau lokasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. 

Sementara menurut Dinas Kehutanan Provinsi Lampung lahan yang diklaim warga tersebut masuk dalam kawasan hutan produksi tetap register II Pematang Taman.

"Lahan tersebut masuk kawasan hutan produksi tetap. Bukan kawasan hutan produksi yang bisa dikonversi untuk menjadi hak milik warga," kata Manasir Daud dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan wilayah XX Bandar Lampung.

Syahrial R. Fahlevi, PPK JTTS paket I Bakauheni - Sidomulyo mengemukakan, ganti rugi dilakukan hanya untuk tanam tumbuh dan bangunan kepada warga. Sementara untuk tanah belum dilakukan lantaran menunggu kepastian hukum perihal kepemilikan tanah.

"Untuk lahan yang memiliki klaim kepemilikan ganda belum kita lakukan ganti rugi. Kita menunggu adanya kepastian hukum. Silahkan masyarakat menyelesaikannya di pengadilan. Tapi untuk tanam tumbuh dan bangunan milik warga tetap kita ganti sesuai dengan harga yang ditetapkan apresal," ujarnya saat sosialisasi di Penengahan.

Syariah menambahkan, jika ada masyarakat yang keberatan terhadap harga ganti rugi yang ditetapkan oleh apresal bisa melakukan gugatan perdata ke pengadilan. Ini sesuai dengan UU nomor 2 tahun 2012. Bila masyarakat tidak melakukan gugatan di pengadilan selama masa 14 hari, maka dianggap menerima.

"Kita melakukan proses ganti rugi sesuai dengan prosedur. Jika ada masyarakat yang keberatan dengan harga yang ditetapkan apresal, silahkan melakukan gugatan perdata di pengadilan. Penyelesaiannya akan dilakukan secepatnya di pengadilan," ungkapnya.

Ia pun tetap optimis penyelesaian pembangunan JTTS untuk ruas Bakauheni-Sidomulyo akan sesuai dengan target awal yakni di tahun 2018 mendatang. Tim pengadaan akan berupaya mempercepat proses penyelesaian ganti rugi lahan warga yang terkena pembangunan proyek JTTS.

Lapangan Kerja
Keberadaan mega proyek JTTS ruas Bakauheni - Sidomulyo ditengarai bakal membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Sejumlah warga tampak bekerja di proyek jalan tol sumatera tersebut.

"Tadinya setelah lulus saya menganggur. Tapi kemudian saya diajak ikut kerja di pembangunan jalan tol," ungkap Yadi, seorang pekerja asal Lampung.

Ini pun diamini oleh Iyan, pekerja proyek JTTS lainnya. Ia mengatakan sebelumnya dirinya menjadi pekerja serabutan. Dengan ikut menjadi pekerja di proyek JTTL, Iyan mengaku memiliki pekerjaan pasti.

Tidak hanya menyediakan lapangan pekerjaan. Kehadiran pembangunan JTTS ruas Bakauheni - Sidomulyo juga memberi berkah kepada warga dalam bentuk usaha membuka warung makan di sekitar lokasi.

"Alhamdulillah yang tadinya saya hanya ke sawah. Sekarang saya buka warung di sekitar pembangunan tol. Karena banyak pekerja yang makan," ungkap Yuli, seorang pedagang warung makan di sekitar lokasi pembangunan JTTS di Bakauheni.

Ada juga warga yang mendapatkan berkah, lahannya disewa oleh PT. PP untuk lokasi tempat alat-alat konstruksi mereka. Adanya pembangunan JTTS telah membuka lapangan usaha bagi warga.

Sementara para sopir angkutan barang lintas pulau berharap pembangunan JTTS dapat secepatnya selesai. Mereka menilai adanya JTTS akan sangat membantu mempercepat distribusi angkutan barang lintas pulau. Sehingga bisa menekan biaya opeasional dalam perjalanan.

"Pastinya selain bisa mempersingkat waktu tempuh dan jalan yang mulus. Dengan adanya tol tidak ada lagi pungli di jalan yang menghantui kita selama ini. Pungli inilah yang selama ini menjadikan biaya tinggi. Karena hampir disetiap daerah," kata Yasir seorang sopir truk barang lintas pulau asal Tanggerang.

(tribun lampung/ded)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved