Pembunuhan Mahasiswi
Pilu, Sang Ibu Dapati Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Ini Tak Lagi Bernyawa, Ini Kronologinya
Bagai mimpi buruk di siang bolong, Popong mendapati anaknya yang sudah tak bernyawa. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah ini pun pergi selamanya.
"Kalau musuh, saya kira anak saya tidak punya karena dia anaknya baik. Kalau teman dekat juga dia tidak pernah cerita ke saya. Cuma pas Minggu malam itu memang ada yang bertamu, teman lelakinya," ujar Popong.
Popong nenyatakan, pada pertemuan terakhirnya dengan Murni pada Senin, Murni hanya mengeluh uangnya hampir habis. "Dia bilang ke saya uang di ATM tinggal 100. Sementara dia pergi kerja dan kuliah butuh ongkos. Itu saja yang dia bilang."
Sambil terisak, ia bilang kematian Murni merupakan takdir yang harus dihadapi. Tetapi ia tidak mau kasus ini begitu saja menguap. Ia ingin pembunuh Murni segera ditangkap.
"Semoga kasus ini segera terbuka dan polisi bisa mengungkap siapa yang tega membunuh anak saya," harapnya.
Jenazah Murniati diambil dari RS Polri pada Selasa sore dan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon.(Feryanto Hadi)

