News Video
Sosok Wanita Berparas Cantik di Balik Speaker Lampu Merah: Makan Dulu Es Krimnya ya Bang. .
Himbauan hati-hati berlalu-lintas sering disuarakan petugas ATCS (Area Traffic Control System) Dinas Perhubungan Kota Medan
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Himbauan hati-hati berlalu-lintas sering disuarakan petugas ATCS (Area Traffic Control System) Dinas Perhubungan Kota Medan.
Teranyar, petugas ATCS menegur pengendara sepeda motor yang asyik makan es krim, hal ini sontak menjadi viral.
Dari video yang beredar, teguran itu dilakukan ke pengendara di simpang Jalan Dr Mansyur- Setia Budi, Medan.
Teguran itu viral karena dilakukan petugas perempuan. Suaranya terdengar sangat lembut.
Lantas siapa perempuan yang bertugas di balik suara speaker di persimpangan lampu merah?
Tonton video lengkapnya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Mantan Istri Ariel NOah Buka-bukaan, Sarah Amalia Respons Isu Luna Maya Penyebab Perceraian
Video Saat Ayah Bertarung dengan Ular Berbisa Mematikan untuk Selamatkan Istri dan Anak
Akun instagram @ATCSMedan mengunggah sebuah video petugas ATCS yang sedang bertugas memberikan himbauan kepada para pengguna jalan.
Rekaman itu memperlihatkan petugas dengan paras cantik mengenakan seragam Dinas Perhubungan memberikan himbauan dari control room.
Bahkan akun itu memberitahu nama petugas-petugas perempuan dibalik speaker lampu merah.
Ada empat orang petugas perempuan yang ditandai dalam postingan itu, yakni @bulanafina, @junetasimatupang, @dininasution94 dan @shanty_tri.
"Masih ingatkan rekan kami yang menegur abang becak yang banyak netizen sedih dan banyak yang minta IG ny, ini dia orangnya @bulanafina
Lagi negur di simp.Katamso-Sakti Lubis.
Untuk negur abang Es Cream dan simpang lainnya ini dia @junetasimatupang
@dininasution94
@shanty_tri
@jefrindoefendi
Buat #kawanatcsmedan agar lebih berhati-hati dalam berkendara.
Tetap bersabar dalam antrian traffic light. Utamakan keselamatan daripada kecepatan.Selalu patuhi rambu dan marka jalan," tulis akun @ATCSMedan.
Pengejaran KKB Papua Terkini, Baku Tembak dengan Anggota TNI dan Pernyataan OPM soal Papua Merdeka
Tiffani Buka-bukaan, Mengaku Disuruh Panitia Ingin Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno, TONTON VIDEO. .
Sosok pemilik akun @bulanafina menadapat banyak sorotan warganet.
Pantauan www.tribun-medan.com pada Rabu (27/3/2019), akun @bulanafina memiliki hampir 5 ribu pengikut.
Akun tersebut rutin memperlihatkan potret dirinya pada kegiatan sehari-hari, termasuk saat wisuda di UISU pada 18 Desember 2017.
Setiap foto yang diunggah mendapat ratusan like dari para pengikutnya.




Menko Luhut Pandjaitan Ultimatum Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Per April
Menko Luhut Sesalkan Dirut Garuda Absen Rapat Penurunan Tiket Pesawat, Ini Reaksi Menhub Budi Karya
Tonton video unggahan ATCS;
Dinas Perhubungan Kota Medan memiliki 79 pengeras suara atau disebut public announcer.
Hal ini untuk memberikan himbauan langsung kepada pengguna jalan yang terpantau dari CCTV melanggar marka jalan.
Berada di Kantor ATCS (Area Traffic Control System), Staf ATCS Dinas Perhubungan Kota Medan Fahrizki terlihat mengimbau pengendara sepeda motor di Simpang Jalan Sudirman yang terpantau dari CCTV melewati garis zebra cross.
"Pengendara sepeda motor, anda terpantau dari CCTV ATCS melewati marka jalan. Harap mundur," ucap Fahrizki kepada Tribun-medan.com, Selasa (19/9/2017).
Pasca-diimbau beberapa sepeda motor pun terlihat mundur.
Tak ketinggalan, melalui pantauan CCTV Fahrizki menyebutkan pelanggaran marka jalan paling banyak terjadi di Simpang Kampus USU dan Simpang Jalan Yos Sudarso - Adam Malik.
Sementara jam padat kendaraan di setiap ruas jalan relatif sama yakni pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB.
10 dari 79 persimpangan dilengkapi pengras suara ;
- Simpang Jalan Ahmad Yani -Pulau Penang
- Simpang Jalan Brigjen Katamso (Waspada)
- Simpang Masjid Raya
- Simpang Pelangi
- Simpang TVRI
- Simpang Sikambing
- Simpang Kampus USU
- Simpang Jalan Setia Budi - Ring Road
- Simpang Jalan Sudirman - Patimura
- Simpang Jalan Yos Sudarso - Adam Malik
TILANG ELEKTRONIK
Sejumlah daerah di Indonesia sudah menerapkan Tilang elektronik atau Electronik Traffic Law Enforcement (ETLE) sejak Desember tahun lalu. Untuk Kota Medan sendiri, masih menunggu kebijakan dari pusat untuk penerapannya.
Plt Kadishub Medan Renward Parapat membenarkan bahwa untuk Kota Medan penerapan ETLE masih menunggu kebijakan.
“Itu kebijakan pusat. Nanti dari pusat ke Dirlantas sampai ke Wali Kota. Sejauh ini belum,” kata Renward, Senin (18/3/2019).
Sejauh ini Pemko Medan, sambung Reinward masih terus meningkatkan sarana dan prasarana di jalanan.
"Kamera pengintai hampir ada di setiap persimpangan jalan protokol atau pun padat lalu lintas," ujar Reinward.
Masih kata Reinward, angka pelanggaran Lalulintas memang semakin menurun sejak diberlakukannya ETLE beberapa di sejumlah daerah. Di Medan, pengurangan angka pelanggaran salah satunya dengan imbauan humanis.
Area Traffic Control System (ATCS) Kota Medan juga memberi imbauan kepada para pelanggar di persimpangan.
Ini Sosok Wanita Terekam CCTV Mencuri di Masjid Al-Jihad Medan, Viral di Media Sosial
FOTO-FOTO Ratusan Mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia Tuntut Pembayaran Uang Praktek
KPU Karo Lakukan Konvoi ke Tiga Dapil pada Pembukaan Kampanye Terbuka di Lapangan Samura
"Video-video imbauan unik kita unggah ke media sosial. Cara ini cukup efektif memberikan efek jera kepada para pelanggar. Jadi memang harus dikreasikan. Tapi kita ingatkan petugas, imbauannya yang tidak menyakiti orang lain,” jelas Reinward.
Para Pelayat Terus Berdatangan ke Rumah Duka Ibunda Ustaz Abdul Somad di Asahan
Tak Datang Rapat Kabinet, Raja Salman Diduga Copot Kewenangan Putera Mahkotanya
Sosialisasi di media sosial masih termasuk cara yang cukup efektif. Cara seperti itu akan terus dilakukannya sampai dampaknya benar-benar signifikan.
Kejati Sumut Lakukan MoU dengan Pelindo Terkait Hukum Perdata dan Tata Usaha: Bukan Baking!
Para Pejabat di Sumut Sampaikan SPT Tahunan via e-Filing
Papan Bunga Kapolri Tito Karnavian Terpasang Tepat di Depan Rumah Duka Almarhumah Ibu Ustad Somad
“Jangan sampai ada lagi pelanggaran di persimpangan. Kalau kota semakin disiplin maka lalu lintas pasti akan semakin rapi,” tutupnya.
(hen/tribun-medan.com)