UPDATE Dua ASN Asahan Mesum hingga Pingsan di Mobil, Sudah Jalani Pemeriksaan di Inspektorat
Inspektorat Pemkab Asahan telah memeriksa dua ASN yang berselingkuh dan berbuat mesum hingga pingsan di dalam mobil.
Polisi yang mendapat laporan tentang keberadaan keduanya, langsung mendatangi lokasi tempat terparkirnya sebuah mobil Innova yang mencurigakan tersebut.
Tiba di lokasi, petugas mendapati kondisi mesin mobil menyala dan seluruh kaca jendelanya tertutup rapat.
"Kemudian 4 personel kami turun ke TKP, mengecek kebenaran informasi itu. Dan benar ada sebuah mobil Innova dalam kondisi hidup. Sempat diketuk kacanya, tak mendapat respon, sehingga dilakukan pencongkelan dibagian talang air," sebut Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Jumat (5/6/2020).
Setelah jendela kaca mobil berhasil dibuka, didapati satu orang pria dan satu orang wanita tak sadarkan diri berada di jok baris kedua mobil.
Kondisi sang pria terduduk di bagian kiri, serta mulut mengeluarkan busa.
Sedangan di sampingnya terdapat seorang wanita dengan posisi terlentang, mulut mengeluarkan cairan warna merah, serta pakaiannya hanya menutupi sebagai tubuhnya.
Keduanya lantas dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD H Abdul Manan Simatupang Kisaran untuk mendapatkan perawatan.
Perselingkuhan dua ASN ini menuai reaksi keras Bupati Asahan, Surya. Bupati langsung mencopot jabatan dua ASN di Dinas Pendidikan Asahan tersebut.
Surya menilai perbuatan kedua ASN itu tersebut sangat mencoreng nama baik Pemkab Asahan, khususnya Dinas Pendidikan Asahan.
"Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan kini tercoreng dengan ulah oknum di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang telah berbuat asusila.
Padahal sebagai seorang ASN, apalagi di Dinas Pendidikan seyogianya dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat, bukannya berbuat hal seperti itu," ungkap Surya, Selasa (9/6/2020).
Orang nomor satu di Pemkab Asahan menegaskan, kepada seluruh ASN untuk tidak melakukan hal serupa dan menjadikan peristiwa yang dialami Zul dan H sebagai pelajaran.
"Saya sudah instruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk mencopot kedua ASN tersebut dari jabatannya.
Dan, ini menjadi peringatan untuk pemangku jabatan di dinas pendidikan dan seluruh pejabat di Pemerintah Kabupaten Asahan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tegasnya.
• FENOMENA Jelang New Normal, Warga Medan Ramai-ramai Beli Sepeda
• Kasus Covid-19 Deliserdang Naik 100%, Perayaan Ultah Ke-74 Pemkab Digelar Sederhana
Istri Zul Mengadu ke Polres