HUT Bhayangkara Ke 74 di Sumut

INSPIRATIF: Anggota Polair Polda Sumut Sukses Budidaya Kerang Batu, Tembus Pasar Internasional

Tidak memiliki ilmu dasar tentang budidaya kerang batu (kerang darah), Bripka Abdul Kadir Nasution pun kerap mengalami kegagalan.

TRIBUN MEDAN/M FADLI
BRIPKA Abdul Kadir Nasution saat memanen kerang miliknya, Rabu (1/7/2020). 

Polisi berpangkat Bripka ini pun satu persatu membuka baju dinasnya dan menaiki sampan kecil dengan membawa keranjang pengangkut kerang.

Ia pun mengayu sampan kecil dan perlahan menuju lokasi yang merupakan tempat pemanenan kerang.

"Beginilah proses panen, kita harus menyelam lalu mengambil kerang yang berukuran besar untuk dijual," ungkapnya.

Polisi yang bertugas di Ditpolair Polda Sumut ini pun langsung menyelam ke lokasi tempat pembibitan kerang yang sebelumnya telah dimasukkannya.

Tak butuh waktu lama, ia pun kemudian mengambil kerang berukuran besar dan membawanya naik ke atas permukaan dan mengumpulkannya di keranjang.

Informasi yang berhasil dihimpun Tri bun Medan, panen kerang batu ini tidak bisa dilakukan setiap saat, lantaran harus melihat situasi pasang dan musim.

"Kita lihat pasang, kalau naik, susah untuk memanennya. Begitu juga musim, kerang ini memiliki musim barat dan timur, agar rasanya manis, tidak pahit," bebernya.

HUT Bhayangkara, Anggota DPRD Sumut Nilai Kapolda Lembek Tuntaskan Peredaran Narkotika

Hobi yang digelutinya sejak sembilan tahun lalu ini, terbilang sukses meski beberapa kali mengalami kegagalan.

Tidak semua kerang dapat berkembang. Ia juga menceritakan bahwa kerang yang ia tabur ada juga yang perlahan-lahan mati karena panasnya lumpur dan air laut.

"Saya pelajari secara otodidak, saya memberanikan diri menggunakan bibit yang lebih besar. Alhamdulillah berhasil," ungkapnya.

Bripka Abdul Kadir Nasution menjelaskan bahwa di lokasi tempat ia memelihara kerang tersebut bukan untuk pengembangbiakan.

"Di sini nggak cocok untuk kerang bertelur dan perkawinan. Di sini hanya tempat untuk pembesaran ukuran kerang, dari bibit kecil yang kita beli biasanya 5000 ekor perkilonya. Dibesarkan hingga 70 ekor perkilonya.

Saat panen, kerang hasil budidaya Abdul sudah mencapai hitungan ton.

Ia juga turut menggandeng masyarakat sekitar Jalan Young Pana Hijau Lingkungan 5 Gang Antara, Kelurahan Labuhandeli, Medan Marelan, dengan membangun kelompok nelayan.

"Jika panen kami beser, ada 30 orang masyarakat akan melakukan proses hingga penimbangan. Kami pernah menembus ekspor hingga 2,7 ton sekali kirim," katanya.

HUT ke-74 Bhayangkara, Wabup Langkat Berharap Polri Tetap Teguh dan Jaya

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved