Kisah Kota Besar Paling Kejam/Jahat Port Royal Jamaika Dihukum Tuhan, Dua Per Tiga Kotanya Terkubur
Namun pada akhir abad ke-17 reputasinya Port Royal begitu buruk sehingga dianggap sebagai tempat paling kejam/berdosa di muka bumi.
Berada hanya beberapa meter di bawah permukaan air di titik yang minim oksigen, reruntuhan Port Royal adalah kapsul waktu kehidupan kota pelabuhan kolonial abad ke-17.
"Ini diyakini sebagai salah satu situs warisan bawah air yang paling dilestarikan di belahan bumi ini," kata Walters.
"Dan mungkin reruntuhan ini satu-satunya di belahan dunia ini. Jadi bukan hanya demi Jamaika, tapi juga masyarakat dunia, kami sangat harus melindungi dan melestarikan warisan berharga ini," tuturnya
Kawasan yang bisa disebut sebagai 'Pompeii di Karibia' ini kini dinominasikan menjadi situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Pengakuan itu akan disambut dengan hangat oleh warga Karibia yang selama ini kurang terwakili.
Namun merujuk skandal dan jejak perdagangan budak, apakah masyarakat Jamaika akan menerima pengakuan internasional dengan perasaan campur aduk?
"Orang-orang di Port Royal selalu bangga dengan warisan mereka," kata Gordon.
"Sebagian besar penduduk Jamaika adalah orang Afrika yang diperbudak yang seiring waktu menjadi pedagang terampil.
"Kami berevolusi dari perbudakan, tapi kami sebenarnya menciptakan beberapa pengerajin paling terampil yang pernah ada di negara ini. Port Royal dipenuhi orang-orang seperti itu. Sebagai keturunan mereka, kami bangga dengan pencapaian kami," tuturnya.
"Ini adalah bagian yang sangat besar dari perkembangan Jamaika," kata Heather Pinnock, pimpinan Urban Development Corporation, sebuah lembaga pemerintah yang mengawasi pembangunan ulang daerah itu.
"Semua orang mempelajari kisah Port Royal. Saya pikir hampir setiap anak di Jamaika pergi ke Port Royal. Itu seperti ritual perziarahan," ujarnya.
'Menghormati Masa Lalu, Melihat Masa Depan' adalah slogan yang dipajang di situs online proyek Port Royal 2020.
Meski bersandarnya kapal pesiar adalah momentum besar, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan untuk menjadikan kawasan itu sebagai warisan budaya, lingkungan, dan daya tarik kelas dunia, sebagaimana target proyek tersebut.
Melihat kondisi Port Royal berupa jalan perumahan sepi dan sedikit bar, kawasan itu kini jauh dari masa lalunya yang tenar.
Dinding oranye berkarat dan meriam hitam yang menonjol dari benteng era kolonial Fort Charles masih memikat.
Sementara Giddy House yang menawan, peninggalan gempa bumi Kingston 1907 yang terletak pada sudut 45 derajat, merupakan tempat wisata Karibia yang unik.
